Ajang Lomba Pramuka Kwarcab Kota Bogor
Sebanyak 48 regu siswa SD dan SMP se-kota Bogor bertarung dalam rangka Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang Kwartir Cabang (Kwarcab) di Kota Bogor yang dihelat 3 hari (18-20/11) di Aula SMAN 7, Bogor (18/11/2011).
Para peserta yang bertanding adalah regu dari siswa/i SD dan SMP yang telah memenangkan lomba yang diadakan sebelumnya di tingkat II Kecamatan (Kwaran).
Beragam jenis tarian dan kaulinan seperti kukudaan, urang lembur, toya dan masih banyak lainnya diperagakan oleh para siswa/i tersebut.
Salah satu dari sekian banyak kaulinan yang dipertandingkan tersebut dibawakan oleh SD Bina Insani Bogor yang mengirimkan 2 regunya.
Indi Febriyanti selaku pembina regu dari SD Bina Insani Bogor mengatakan, kedua regunya itu dibagi menjadi regu putra dan regu putri. “Untuk yang putra, namanya Bangkol (Bangku Takol) dan untuk yang putri, namanya Sapintrong,” ujar Indi.
Ia mengakui, bahwa regunya telah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari demi menyambut lomba tingkat III ini. “Putranya sudah kita latih selama sebulan, untuk putrinya hanya 1 minggu,” kata wanita berkerudung hijau tersebut.
Faktor hujan dan minimnya perlengkapan sound system dikeluhkan oleh Indi menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya penampilan kedua regu asuhannya itu.
Ia mengatakan, derasnya hujan menutupi suara tape yang digunakan untuk mengiringi anak asuhnya berlomba. “Walaupun begitu, tapi kami tetap optimis dan telah memberikan yang terbaik,” kata Indi.
Adapun untuk peserta yang lolos di tingkat III ini, selanjutnya akan dilombakan kembali di tingkat IV yaitu tingkat propinsi Jawa Barat. (eka)
Beragam jenis tarian dan kaulinan seperti kukudaan, urang lembur, toya dan masih banyak lainnya diperagakan oleh para siswa/i tersebut.
Salah satu dari sekian banyak kaulinan yang dipertandingkan tersebut dibawakan oleh SD Bina Insani Bogor yang mengirimkan 2 regunya.
Indi Febriyanti selaku pembina regu dari SD Bina Insani Bogor mengatakan, kedua regunya itu dibagi menjadi regu putra dan regu putri. “Untuk yang putra, namanya Bangkol (Bangku Takol) dan untuk yang putri, namanya Sapintrong,” ujar Indi.
Ia mengakui, bahwa regunya telah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari demi menyambut lomba tingkat III ini. “Putranya sudah kita latih selama sebulan, untuk putrinya hanya 1 minggu,” kata wanita berkerudung hijau tersebut.
Faktor hujan dan minimnya perlengkapan sound system dikeluhkan oleh Indi menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya penampilan kedua regu asuhannya itu.
Ia mengatakan, derasnya hujan menutupi suara tape yang digunakan untuk mengiringi anak asuhnya berlomba. “Walaupun begitu, tapi kami tetap optimis dan telah memberikan yang terbaik,” kata Indi.
Adapun untuk peserta yang lolos di tingkat III ini, selanjutnya akan dilombakan kembali di tingkat IV yaitu tingkat propinsi Jawa Barat. (eka)
Sumber: Kota Bogor 18/11/2011
Tidak ada komentar