Pemancangan Tiang Pertama Pasar Cileungsi
Peristiwa kebakaran yang menimpa pasar
tradisional Cileungsi pada Maret 2011 tempo hari, menyisakan kepedihan
yang mendalam bagi para pedagang pasar tersebut. Namun sekarang mereka
bisa bernafas dengan lega, karena PD Pasar Tohaga bekerjasama dengan PT
Bangunbina Persada sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU)
untuk melaksanakan pembangunan kembali Pasar Cileungsi.
Siang tadi, Selasa (27/12/2011),
Bupati
Bogor Rachmat Yasin melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan
Pasar Cileungsi, bersama unsur Muspida, tampak hadir pula Bambang
Gunawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Menurut Diektur Utama PD Pasar Tohaga,
Ir Cahya Viadi, dalam sambutannya menyampaikan, Pasar tradisional
Cileungsi itu akan dibangun di atas lahan seluas 24.210 meter persegi.
Dengan konsep tradisional modern 2 lantai semi basement, dengan jumlah
tempat berdagang 1.139 unit kios, 628 unit los, 180 counter dan 75 unit
ruko.
Harga kios berkisar antara 5,5 – 9,5
juta rupiah, harga ini relatif murah dan bersahabat bagi para pedagang
cileungsi, tegasnya. Cahya juga berharap dengan dilaksanakannya
pembangunan Pasar Tradisional Modern Cileungsi ini. “Saya berharap pengelolaan dan pelayanan
kepada para pedagang serta masyarakat di sekitarnya akan menjadi lebih
baik dengan mengedepankan pengelolaan secara lebih profesional,”
pungkasnya.
Sementara Bupati Bogor mengajak kepada
semua pihak untuk mendukung dan ikut mensukseskan pembangunan Pasar
tradisional Moderen Cileungsi tersebut. RY juga menegaskan, sebelum
terjadinya musibah kebakaran pasar Cileungsi, dia pernah berjanji untuk
merenovasi pasar tersebut, karena letaknya dibawah jalan dan drainasenya
tidak baik, sehingga jika hujan sudah pasti akan terjadi banjir.
Pembangunan Pasar Cileungsi ini
dilakukan pasca terjadinya kebakaran sehingga ada anggapan bahwa pasar
seolah-olah sengaja dibakar, padahal tidak, ini murni musibah, tegas
Bupati. Kepada para pedagang Bupati meminta maaf, karena belum bisa
memberikan subsidi, namun dia meminta kepada perbankan terutama BRI dan
BJB supaya bisa memberikan kredit yang cicilannya sangat ringan dan
tidak memberatkan.
“Saya minta pengembang, dihadapan para
pedagang yang turut hadir, untuk menyelesaikan bangunan Pasar
Tradisional Cileungsi ini tepat waktu sesuai kesanggupannya yaitu
selesai dalam 18 bulan,” harap Rachmat Yasin.
Bersamaan dengan peancangan tiang
pertama tersebut, dilaksanakan pula santunan bagi anak yatim yang
berdomisili di sekitar wilayah pasar, dan penyerahan bibit pohon kepada
para pedagang supaya turut serta dalam mendukung program Nasional
‘Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon’. (*)
Sumber: Kabar Publik 27/12/2011 (Deni Sulaeman).
Tidak ada komentar