Reog Humas Meriahkan Istana Open 2012

Acara dimeriahkan berbagai kesenian, diantaranya Langgir Badong, Rampak Lengser Cilik dan Reog Humas Sekretariat Daerah Bogor.
Istimewanya, menampilkan reog dengan personil 4 orang yakni, Jaelani, Ceceh dan Ishak, semuanya karyawan Humas, dipimpin langsung Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat Daerag Kota Bogor, Asep Firdaus.
Seperti layaknya Dalang reog profesional, Asep tampak terbilang fasih memerankan perannya sebagai dalang dengan menabuh dogdog. Selain menggunakan pakaian khas Sunda lengkap dengan ikat kepalanya (totopong), ia juga menggunakan kaca mata hitam. Kabag Humas yang juga Humas panitia HJB ke 530 ini, tampak menikmati perannya tersebut.

“Saya tertarik ikut kegiatan ini karena sangat mencintai kesenian Sunda dan juga ikut berpartisifasi memeriahkan Hari Jadi Bogor ke 530,”ungkapnya di sela-sela rombongan pengantar dan juga peserta Istana Open.
Menurutnya, untuk melestarikan seni dan budaya
Sunda, ternyata tidak perlu direpotkan dengan sikap formil dan membuat
undang-undang. Cukup prok-prek-prak, yakni dibicarakan, direncanakan dan
dilaksanakan.
“Yang penting pelaksanaan, bukan hanya sebatas wacana atau terlalu banyak bertiori, buat yang simpel-simpel saja,”tegasnya. (chris)
“Yang penting pelaksanaan, bukan hanya sebatas wacana atau terlalu banyak bertiori, buat yang simpel-simpel saja,”tegasnya. (chris)
Tidak ada komentar