header_ads

Pemuda Diminta Tegakkan Eksistensi Bangsa


KNPI - Komite Nasional Pemuda Indonesia mengajak pemuda Indonesia untuk merefleksikan keikhlasan para tokoh masa lalu dalam perjuangan untuk membebaskan dan menyejahterakan bangsa di masa dalam memperingati Hari Jadi ke-39.

Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko mengatakan ada empat fase sejarah kepemudaan yang perlu direfleksikan dan dijadikan inspirasi untuk melangkah ke masa depan.

Fase pertama, yakni tahun 1928 atau fase sumpah pemuda. Dalam fase ini, penyamaan visi berbangsa dan bernegara di atas kesadaran berbhineka tunggal ika di bawah kibaran bendera merah putih dilakukan pemuda Indonesia.

Fase kedua, yakni di era 1945. Pada masa ini, perjuangan pemuda mendorong proklamasi kemerdekaan dan mempertahankannya.

Fase ketiga pada 1966. Pada masa ini, pemuda memurnikan ideologi bangsa. Era ini lebih dikenal dengan angkatan 1966.

Dan fase keempat pada 1973. Pada tahun tersebut KNPI terbentuk sebagai wadah perjuangan pemuda untuk ikut dalam stabilisasi sosial politik. Oleh karenanya, perjuangan pemuda saat ini selayaknya mengadopsi keempat fase tersebut.

"Konteks yang perlu diperjuangkan saat ini adalah merdeka dari segala bentuk kemiskinan dan keterbelakangan. Saat ini, pemuda Indonesia dituntut untuk berjuang menegakkan eksistensi bangsa dalam pergaulan dunia," ungkap Taufan . (24/7/2012).

Ia menambahkan, untuk mencapai perjuangan yang strategis dan taktis, pemuda perlu mengedepankan rasa keikhlasan. Dari sinilah, lanjutnya, hasil yang konkret akan didapat.

Ia mencontohkan perjuangan Jenderal Sudirman yang dilandasi sikap ikhlas dan tidak bisa digoyahkan oleh kekuatan apapun. "Pemuda masa kini harus bisa mengambil contoh dari perjuangan Jenderal Sudirman," tandasnya. (*ayt)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.