Waspadai Gejala Kanker Mulut Rahim

CIBINONG - Penyakit ini disebut juga The Sillent Killer (pembunuh diam-diam) bagi kaum wanita.

Dinas Kesehatan menggelar penyuluhan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan LSM KP2I bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor di aula lantai tiga, Kamis (14/2/2013).

Kepala Seksi Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Wabah Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Eva Wangi, menjelaskan tentang tanda dan gejala kanker mulut rahim. Gejala itu nampak pada tingkat dini sering kali tidak menunjukkan gejala, Pendarahan vagina yang tidak normal, paska senggama, setelah monopause, diantara dua siklus.

"Penyakit ini disebut juga The Sillent Killer (pembunuh diam-diam) bagi kaum wanita,"jelas dr.Eva Wangi.

Disamping munculnya, lanjut dia, Keputihan yang tidak normal, banyak, berwarna kuning sampai coklat, lama dan aroma tak sedap, Rasa nyeri yang hebat disekitar vagina dan perut bagian bawah, Anemia (pucat).

Gejala itu akibat adanya penyebaran ke organ lain seperti Paru (batuk lama, sesak nafas), Hati (kuning, pembesaran hati, cairan di rongga perut), Otak    (koma, kehilangan penglihatan), dan Tulang (nyeri tulang, patah tulang).

“Gejala awal penyakit ini tidak terdeteksi sejak dini, sehingga banyak kasus pasien terdeteksi rumah sakit  setelah stadium lanjut,” jelas dia.

Faktor penyebab kanker serviks diindikasikan dari pola hidup, seperti merokok, pasangan sex lebih dari satu, hubungan sex pertama usia kurang dari 20 tahun, faktor keturunan, multiparitas,pada kondisi penurunan kekebalan tubuh serta akibat sering melahirkan.

Di Indonesia,tidak kurang dari 40 - 45 kasus yang menimpa kaum wanita menyebabkan  kematian hingga mencapai 20 - 25 orang setiap harinya.

Virus yang disebabkan infeksi HPV (Human Papilloma Virus) ini menjadi penyebab kematian nomor satu pada wanita yang dikenal dengan istilah Kanker serviks disebut juga CA servix atau yang lebih populer kanker mulut rahim. Kanker mulut rahim adalah tumor pada bagian leher rahim, tumbuhnya sel-sel tidak normal dan bersifat ganas.

Peserta yang sebagian besar kaum wanita dan para kader kesehatan tingkat kecamatan ini nampak antusias mengikuti penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber lain dengan pembahasan yang menarik tentang HIV AIDS oleh dr. Rika Sri RM, Sosialisasi Jampe Sehat, Jamkesda oleh M.Lintang dan Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok oleh Arihni Supriati,SKM,M,Epid. (*zie/aan)






Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@ gmail.com