header_ads

Isu Pembobolan BJB Tak Pengaruhi Saham


BANDUNG - Saham Bank BJB tidak terpengaruh isu pembobolan kredit koperasi KBU Sukabumi oleh terduga Ahmad Heryawan.

Manajemen Bank BJB menyatakan optimistis isu pembobolan bank melalui kredit kepada Koperasi Bina Usaha (KBU) Sukabumi dapat diselesaikan dengan baik sehingga tidak akan mengganggu nilai saham.

Corporate Secretary Divison Head Bank BJB Sofi Suryasnia mengatakan sejauh ini proses pencairan kredit kepada koperasi itu masih sesuai ketentuan dan tidak ada indikasi pembobolan dana bank. 

Dia menegaskan saham Bank BJB pun masih tetap stabil.“Saham Bank  BJBb tidak hanya stabil, tetapi cenderung naik. Hal ini menunjukkan bahwa Bank BJB masih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dimata pemilik saham,” ujarnya Jumat (8/3).Sofi menyebutkan nilai saham dalam satu pekan terakhir berada pada level 1.200-1.280. Nilai itu menurutnya masih stabil dan sangat bagus.

Pengamat perbankan Universitas Padjadjaran, Aldrin Herwany menyatakan sejauh ini nilai saham Bank BJB masih terjaga dan tergolong stabil, tidak terganggu kasus kredit KBU. Hal itu karena nilai kredit yang dikucurkan masih dibawah 100 miliar rupiah. 

“Apabila, jika nilainya besar, kisahnya bisa lain lagi, Misalnya, kalau kreditnya melebihi Rp 500 miliar, atau bahkan Rp 1 triliun, tidak tertutup kemungkinan, berefek negatif pada nilai sahamnya," sambung Aldrin.Selain itu, lanjut Aldrin, hal itu bukan berarti bank bjb tetap santai. 

Lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten itu harus bergerak cepat untuk menyikapi isu tersebut. Misalnya, kata Aldrin, melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah kasus yang sama terjadi lagi pada masa mendatang. 

"Nah, apabila terulang lagi, potensi anjloknya nilai saham bank bjb dapat terjadi. Mungkin, pelemahannya cukup signifikan," kata Aldrin. (*tjo)






Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.