header_ads

G-PPP Kecam Iklan Miss World Di MediaMassa

BABAKAN MADANG - Penolakan MUI tak membuat penyelenggara menyerah.
 

Para kontestan Miss World ke-63 akan berada di Bali selama kurang lebih tiga minggu sebelum malam puncak yang rencananya akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, pada 28 September 2013.

Sebagian besar warga Bogor mengecam penyelenggaraan ini mengingat bertolak belakang dengan slogan Bumi Tegar Beriman Berbudaya Berdaya Menuju Sejahtera.

Ketua Gerakan Persaudaraan Putra Pribumi (GPPP) Bogor Raya, H. Rahmat Gunawan mencermati adanya perlawanan keras dari pihak panitia Miss World. “Ini bukan isu, tapi informasi yang beredar sudah terangkum bahwa panitia mendekati MUI Pusat, bahkan menawari MUI untuk menjadi dewan penasehat,” ungkapnya, Ahad (25/8/2013).
 

Menurutnya, Panitia penyelenggara Miss World Indonesia nampaknya tengah berusaha keras guna meraih dukungan agar kontes ratu kecantikan dunia yang bakal digelar September 2013 mendatang sukses terselenggara.

Iklan berdurasi 30 detik kerap muncul di televisi, terang pria asli Bogor ini, bahkan frekuensinya bertambah setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar siaran pers menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia.
 
“Kita sering lihat di televisi sosok Liliana Tanoesoedibjo, istrinya Bakal Cawapres Hary Tanoesoedibjo pendamping Bakal Capres Wiranto, kelihatan begitu ambisius mengajak masyarakat penonton untuk menyukseskan even ini," ketus dia. 

Begitu gigihnya, lanjut H.Rahmat Gunawan, upaya mereka untuk menyusupkan budaya asing yang bertolak belakang dengan slogan Tegar Beriman. terutama dengan aqidah Islam,” katanya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan untuk menolak penyelenggaraan ajang pemilihan Miss Word di Indonesia dan meminta penolakan atas Miss World didukung oleh umat muslim seluruh Indonesia.
 

Melalui rapat MUI seluruh Indonesia 5 Agustus 2013, Miss World tetap ditolak, meskipun tanpa sesi bikini. "Tanpa sesi bikini itu cuma fabrication of issue," kata Ketua MUI Bidang Kerjasama Internasional MUI Muhyidin Junaidi.
 

Organisasi massa berbasis Islam juga aktif mengadakan aksi unjuk rasa menolak penyelenggaraan Miss World di Bogor.  Bahkan, tokoh Hitzbut Tahrir Indonesia, 400 muslimah Kota Bogor dalam acara Temu Tokoh Muslimah Kota Bogor di Markaz Islam Bogor, Sabtu (24/8/2013), menyatakan terang - terangan menolak ajang Miss Word. (als)



Pernyataan Sikap Muslimah Bogor Menolak Ajang Miss World







foto : galatv.am 
Editor: Annisa Ramadhan

Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.