Kuota Haji Kota Bogor Dijatah 800 Jama'ah
KOTA - Kloter 17 berangkat 17 September 2013, dan kloter 65 berangkat 6 Oktober 2013.
Penyelenggaraan ibadah haji pada musim haji tahun ini telah menyita perhatian seluruh negara didunia, termasuk di Indonesia.
Menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menguragi 20 persen kuota jamaah haji, termasuk jamaah calon haji Indonesia, dan juga Jawa Barat, khususnya Kota Bogor
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor H. Achmad Sanuri mengatakan pengurangan kuota haji merupakan kebijakan pemerintah kerajaan Arab Saudi akan merevovasi dan memperluas Masjidil Haram. “Tentunya dengan revonasi dan perluasan Masjidil Haram diharapkan, fasilitas dan pelayanan Ibadah haji kedepannya akan semakin nyaman, “ katanya.
Dirinya menambahkan, sesuai informasi bahwa daya tampung Masjidil Haram sebelum di renovasi itu hanya bisa meampung sekitar 48 ribu jamaah perjamnya, dan saat sedang dilakukan renovasi diperkirakan hanya 22 ribuan jamaah perjamnya, “InsyaAllah setelah renovasi tuntas bisa menampung sekitar 90 ribu sampai 100 ribu jemaah haji perjam, “ ungkapnya.
Mengenai pembinaan manasik Ahmad Sanukri berharap melalui pembinaan manasik akan menjadi pembulatan darai seluruh rangkaian pembinaan dan bimbingan yang telah dilakukan, sehingga jamaah haji sudah siap secara fisik dan mental untuk memenuhi panggilan Allah, melaksanakan rukun Islam ke-5. “Kuncinya., kesehatan yang harus betul-betul dijaga,“ harapnya.
Ahmad Sanukri menjelaskan, jamaah haji Kota Bogor yang masuk dalam kuota musim haji 1434 H/2013 M, dan telah siap berangkat sekitar 800 jamaah. Jamaah calhaj Kota Bogor diberangkatkan dua kloter yaitu Klioter 17 dan Kloter 65.
Kloter 17, berangkat tanggal 17 September 2013. pukul 8.00 wib diterima di Asrama Haji. Kemudian kloter 65, berangkat tanggal 6 Oktober 2013, diterima dia Asrama Haji pukul 21.00 wib malam. (eka)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Penyelenggaraan ibadah haji pada musim haji tahun ini telah menyita perhatian seluruh negara didunia, termasuk di Indonesia.
Menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menguragi 20 persen kuota jamaah haji, termasuk jamaah calon haji Indonesia, dan juga Jawa Barat, khususnya Kota Bogor
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor H. Achmad Sanuri mengatakan pengurangan kuota haji merupakan kebijakan pemerintah kerajaan Arab Saudi akan merevovasi dan memperluas Masjidil Haram. “Tentunya dengan revonasi dan perluasan Masjidil Haram diharapkan, fasilitas dan pelayanan Ibadah haji kedepannya akan semakin nyaman, “ katanya.
Dirinya menambahkan, sesuai informasi bahwa daya tampung Masjidil Haram sebelum di renovasi itu hanya bisa meampung sekitar 48 ribu jamaah perjamnya, dan saat sedang dilakukan renovasi diperkirakan hanya 22 ribuan jamaah perjamnya, “InsyaAllah setelah renovasi tuntas bisa menampung sekitar 90 ribu sampai 100 ribu jemaah haji perjam, “ ungkapnya.
Mengenai pembinaan manasik Ahmad Sanukri berharap melalui pembinaan manasik akan menjadi pembulatan darai seluruh rangkaian pembinaan dan bimbingan yang telah dilakukan, sehingga jamaah haji sudah siap secara fisik dan mental untuk memenuhi panggilan Allah, melaksanakan rukun Islam ke-5. “Kuncinya., kesehatan yang harus betul-betul dijaga,“ harapnya.
Ahmad Sanukri menjelaskan, jamaah haji Kota Bogor yang masuk dalam kuota musim haji 1434 H/2013 M, dan telah siap berangkat sekitar 800 jamaah. Jamaah calhaj Kota Bogor diberangkatkan dua kloter yaitu Klioter 17 dan Kloter 65.
Kloter 17, berangkat tanggal 17 September 2013. pukul 8.00 wib diterima di Asrama Haji. Kemudian kloter 65, berangkat tanggal 6 Oktober 2013, diterima dia Asrama Haji pukul 21.00 wib malam. (eka)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar