header_ads

Stok Kacang Kedelai Terbatas

Stok kacang kedelai di Bogor menurun menjadi 4,2 ton, semula 7 ton per hari.

Harga kacang kedelai impor dari Amerika merangkak naik menjadi Rp9.500 per kilogram.

Padahal, awal Agustus 2013 kemarin harga kacang kedelai masih dikisaran Rp7.200-7.500 sekarang menjadi Rp8.800-9.500.  

Kenaikan harga ini sebagai dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dampak yang paling dirasakan adalah para pengrajin tahu dan tempe yang mulai mengalami kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku kacang kedelai. selain harganya yang cukup tinggi juga kacang kedelai mulai langka. 

Agar tetap bertahan, para perajin tahu terpaksa menaikkan harga jual kepada para pelanggan. Bahkan, ada pula yang terpaksa pengrajin berhenti produksi atau mengecilkan potongan tahu tempe mereka.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Primkopti Bogor, Yayan Karyana, Senin (26/8/2013). 

Saat ini stok yang berada digudang hanya sekitar 4,2 ton per hari, sementara permintaan setiap harinya sekitar 7 ton.

"Kopti sebagai wadah pengrajin tahu tempe berharap kepada pemerintah untuk segera merealisasikan PP Nomor 31 Tahun 2013, dimana tata niaga kedelai harus di intervensi oleh Pemerintah dalam hal menjaga kestabilan harga dan mengatur pembelian kedelai lokal dari petani," harapnya.


Sementara di Toko Kedelaiku, Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung masih nampak aktifitas mengisi dan mengangkut kacang kedelai dalam karung meskipun stok yang ada tergolong terbatas. (kpti)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.