Waspada Penyakit Ispa
KOTA - Angka kematian akibat ISPA, khusus bayi masih tinggi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, drg Naniek Widayani mengatakan data Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun 2011 tercatat angka kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada bayi 13.529 dari jumlah 19 750 bayi.
“Artinya 2 dari 3 bayi di kota Bogor menderita ISPA, “kata Naniek. Ia menjelaskan, ISPA penyakit infeksi akut (Cepat dan mendadak ) yang menyerang salah satu atau lebih dari saluran nafas mulai hidung hingga kantong paru termasuk jaringan sinus/rongga disekitar hidung rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA disebabkan oleh virus. Secara garis besar, ISPA dibedakan menjadi common cold (pemicunya adalah virus rhinovirus, respiratory syncytial virus, adenovirus, dll) dan influenza (dipicu oleh virus influenza dengan berbagai tipe).
Penyakit ini sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh anak. Akibatnya, mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini.
Gejalanya bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak, dan bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas.
Umumnya, influenza dikaitkan dengan gejala yang lebih berat dan lama, serta lebih sering menimbulkan komplikasi pneumonia. Pada bayi, bisa pula timbul bronkhiolitis (radang di saluran pernapasan halus di paru-paru) dengan gejala sesak dan napas berbunyi ngik-ngik. Selain itu, bisa pula terjadi laryngitis (peradangan pada daerah laring atau dekat pita suara) yang menimbulkan croup dengan gejala sesak saat menarik napas dan batuk menggonggong (barking cough). (als)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, drg Naniek Widayani mengatakan data Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun 2011 tercatat angka kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada bayi 13.529 dari jumlah 19 750 bayi.
“Artinya 2 dari 3 bayi di kota Bogor menderita ISPA, “kata Naniek. Ia menjelaskan, ISPA penyakit infeksi akut (Cepat dan mendadak ) yang menyerang salah satu atau lebih dari saluran nafas mulai hidung hingga kantong paru termasuk jaringan sinus/rongga disekitar hidung rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA disebabkan oleh virus. Secara garis besar, ISPA dibedakan menjadi common cold (pemicunya adalah virus rhinovirus, respiratory syncytial virus, adenovirus, dll) dan influenza (dipicu oleh virus influenza dengan berbagai tipe).
Penyakit ini sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh anak. Akibatnya, mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini.
Gejalanya bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak, dan bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas.
Umumnya, influenza dikaitkan dengan gejala yang lebih berat dan lama, serta lebih sering menimbulkan komplikasi pneumonia. Pada bayi, bisa pula timbul bronkhiolitis (radang di saluran pernapasan halus di paru-paru) dengan gejala sesak dan napas berbunyi ngik-ngik. Selain itu, bisa pula terjadi laryngitis (peradangan pada daerah laring atau dekat pita suara) yang menimbulkan croup dengan gejala sesak saat menarik napas dan batuk menggonggong (barking cough). (als)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar