Dua Daging Dalam Satu Porsi

Bogor - Steak biasanya hanya disajikan dengan satu pilihan daging dalam setiap porsinya, bagaimana sensasi rasa dua daging dalam satu porsi steak? Inilah pengalaman baru yang akan dirasakan ketika mencicipi Steak Waroeng ala Waroeng Steak & Shake yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 112 Kota Bogor.
Ya, Steak Waroeng yang disajikan di restauran ini menggabungkan dua jenis daging dalam satu porsinya. “Komposisinya dari daging ayam dan daging sapi tenderloin yang digoreng dengan tepung, dalam penyajiannya juga ditambahkan udang goreng tepung, buncis dan wortel yang diiris serta potongan kentang goreng dan disiram dengan saus steak,” kata Pramulyanto, Supervisor Waroeng Steak Bogor, kemarin.
Walaupun digoreng tepung dan disiram saus steak, namun Steak Waroeng ini dijamin tetap renyah karena digoreng dengan suhu tertentu hingga menghasilkan steak goreng tepung yang renyah dan empuk. “Steak ini paling banyak dipesan oleh konsumen yang datang, mereka menyatakan ada sensasi rasa tersendiri dari Steak Waroeng ini. Karena kombinasi dua daging ini merupakan menu andalan kami,” jelas Pram, sapaan akrab Pramulyanto.
Tak lengkap rasanya jika menyantap steak yang dibanderol Rp 14.500 per porsinya itu apabila tak ditemani dengan milk shake khas Waroeng Steak. Hanya dengan Rp 6.500, konsumen dapat menikmati milk shake dengan empat rasa pilihan, yakni vanila, coklat, moka dan strawberry.
“Kami juga menyediakan milk shake spesial dengan toping es krim diatasnya. Ada tiga rasa es krim yang bisa dipilih, yakni coklat, vanila dan strawberry,” tambah Pram seraya menyebutkan harga untuk milk shake spesial itu dibanderol Rp 8.000 per gelasnya.
Harga yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake untuk setiap steaknya cukup terjangkau, yakni Rp 9 ribu hingga Rp14 ribu untuk steak daging ayam, dan Rp 9 ribu hingga Rp 15 ribu untuk steak daging sapi. Waroeng Steak & Shake juga menyediakan steak ikan dengan tiga jenis ikan pilihan, yakni kakap, tuna dan cumi dengan range harga Rp 10 ribu hingga Rp 14 ribu.

= Muhammad Hafidh
mhafidh@jurnas.com

 

Sumber : Jurnal Bogor