Klinik Kesehatan Dhuafa Diresmikan
Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bogor bekerjasama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Pakuan membuka Klinik Kesehatan Dhuafa di kompleks Masjid Nurul Ma’i PDAM Tirta Pakuan Jalan Siliwangi Kota Bogor.
Peresmian Klinik Dhuafa dillakukan oleh Walikota Bogor Diani Budiarto, didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Memet Gunawan, Ketua BAZ Kota Bogor Endang Oman, Jum’at (28/1/2011).
Walikota Bogor Diani Budiarto menyampaikan apresiasi kepada BAZ dan PDAM Tirta Pakuan yang telah mampu membangun Klinik Kesehatan untuk membantu masyarakat kurang mampu. “Keberadaan Klinik Dhuafa Ibnu Sina telah menambah fasilitas pelayanan Kesehatan di Kota Bogor, “ kata Diani.
Untuk kelancaran operasional klinik, termasuk persedian obat-obatan, Diani berharap Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuannya termasuk pengadaan obat-obatan. “ Untuk kebutuhan obat-obatan, saya berharap Dinas Kesehatan bisa memasok obat-obatan yang dibutuhkan, “ pintanya.
Direktur PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Memet Gunawan mengatakan, pembangunan Klinik Dhuafa Ibnu Sina di Kompleks Masjid Nurul Ma’i PDAM Tirta Pakuan bekerjasama dengan BAZ Kota Bogor dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor.
“Ini anugrah terbesar bagi kami karena memiliki kesempatan untuk bisa berbagi dengan sesama yang dimplementasikan melalui setoran zakat perusahaan setiap tahunnya 2,5 persen dari laba bersih perusahaan dan zakat profesi pegawai PDAM Tirta Pakuan, “ kata Memet.
Lebih lanjut Memet Gunawan mengatakan, sejak tahun 2007 sampai sekarang, PDAM Tirta Pakuan telah menyetorkan zakat perusahaan melalui BAZ Kota Bogor.
Tahun 2007 PDAM Tirta Pakuan menyetorkan zakat sebesar Rp258.198.897,00,- Tahun 2008 Rp410.491.058,00,- Tahun 2009 Rp493.732.000,00,- dan pada tahun 2010, karena belum diaudit, PDAM Tirta Pakuan baru menyetorkan Rp250 juta.
Memet mengatakan, seiring meningkatnya setoran zakat Perusahaan berdampak postif terhadap meningkatnya setoran zakat profesi. Tahun 2007 zakat profesi yang disetorkan pegawai PDAM Tirta Pakuan sebesar Rp52.866.300,00,- tahun 2008 Rp59.978.200,00,- tahun 2009 Rp79.660.400,00,- dan tahun 2010 sebesar Rp108.399.900,00,-
Sementara itu Ketua BAZ Kota Bogor Endang Oman mengatakan, kehadiran Klinik Dhuafa Ibnu Sina PDAM Tirta Pakuan merupakan Klinik yang ketiga dibangun oleh BAZ Kota Bogor, setelah sebelum dibangun di Masjid Agung, dan Masjid Raya Bogor, disamping Klinik keliling dan Ambulance. “ Kehadiran Klinik Dhuafa Ibnu Sina telah direspon positif warga Kota Bogor, terutama kalangan dhuafa, “ ujar Endang.
Endang mengatakan, pelayanan yang diberikan di Klinik Dhuafa Ibnu Sina meliputi klinik umum yang dilayani 4 dokter umum, dan klinik gigi yang dilayani 2 dokter gigi. “Kedepan, layanan kesehatan akan diperkuat dengan satu asisten apoteker, dan juga akan dibuka Poli kandungan, anak dan paru, “ ungkapnya.
Untuk mekanisme pelayanan, jelas Endang, setiap orang yang mendapatkan layanan kesehatan tinggal membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dan Kartu Keluarga (KK). “Bagi yang memenuhi persyaratan sebagai dhuafa, layanan Kesehatan diberikan secara gratis, “ tuturnya.(yan/gus)
Sumber: Kota Bogor 29/01/2011
Walikota Bogor Diani Budiarto menyampaikan apresiasi kepada BAZ dan PDAM Tirta Pakuan yang telah mampu membangun Klinik Kesehatan untuk membantu masyarakat kurang mampu. “Keberadaan Klinik Dhuafa Ibnu Sina telah menambah fasilitas pelayanan Kesehatan di Kota Bogor, “ kata Diani.
Untuk kelancaran operasional klinik, termasuk persedian obat-obatan, Diani berharap Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuannya termasuk pengadaan obat-obatan. “ Untuk kebutuhan obat-obatan, saya berharap Dinas Kesehatan bisa memasok obat-obatan yang dibutuhkan, “ pintanya.
Direktur PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Memet Gunawan mengatakan, pembangunan Klinik Dhuafa Ibnu Sina di Kompleks Masjid Nurul Ma’i PDAM Tirta Pakuan bekerjasama dengan BAZ Kota Bogor dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor.
“Ini anugrah terbesar bagi kami karena memiliki kesempatan untuk bisa berbagi dengan sesama yang dimplementasikan melalui setoran zakat perusahaan setiap tahunnya 2,5 persen dari laba bersih perusahaan dan zakat profesi pegawai PDAM Tirta Pakuan, “ kata Memet.
Lebih lanjut Memet Gunawan mengatakan, sejak tahun 2007 sampai sekarang, PDAM Tirta Pakuan telah menyetorkan zakat perusahaan melalui BAZ Kota Bogor.
Tahun 2007 PDAM Tirta Pakuan menyetorkan zakat sebesar Rp258.198.897,00,- Tahun 2008 Rp410.491.058,00,- Tahun 2009 Rp493.732.000,00,- dan pada tahun 2010, karena belum diaudit, PDAM Tirta Pakuan baru menyetorkan Rp250 juta.
Memet mengatakan, seiring meningkatnya setoran zakat Perusahaan berdampak postif terhadap meningkatnya setoran zakat profesi. Tahun 2007 zakat profesi yang disetorkan pegawai PDAM Tirta Pakuan sebesar Rp52.866.300,00,- tahun 2008 Rp59.978.200,00,- tahun 2009 Rp79.660.400,00,- dan tahun 2010 sebesar Rp108.399.900,00,-
Sementara itu Ketua BAZ Kota Bogor Endang Oman mengatakan, kehadiran Klinik Dhuafa Ibnu Sina PDAM Tirta Pakuan merupakan Klinik yang ketiga dibangun oleh BAZ Kota Bogor, setelah sebelum dibangun di Masjid Agung, dan Masjid Raya Bogor, disamping Klinik keliling dan Ambulance. “ Kehadiran Klinik Dhuafa Ibnu Sina telah direspon positif warga Kota Bogor, terutama kalangan dhuafa, “ ujar Endang.
Endang mengatakan, pelayanan yang diberikan di Klinik Dhuafa Ibnu Sina meliputi klinik umum yang dilayani 4 dokter umum, dan klinik gigi yang dilayani 2 dokter gigi. “Kedepan, layanan kesehatan akan diperkuat dengan satu asisten apoteker, dan juga akan dibuka Poli kandungan, anak dan paru, “ ungkapnya.
Untuk mekanisme pelayanan, jelas Endang, setiap orang yang mendapatkan layanan kesehatan tinggal membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dan Kartu Keluarga (KK). “Bagi yang memenuhi persyaratan sebagai dhuafa, layanan Kesehatan diberikan secara gratis, “ tuturnya.(yan/gus)
Sumber: Kota Bogor 29/01/2011
Tidak ada komentar