Aim Halim Permana Utamakan Mutu Pendidikan
Pemerintah saat ini tengah merancang program  beasiswa bagi para guru yang membutuhkan biaya untuk melanjutkan  kuliah,  sesuai dianatkan dalam Undang-Undang No : 14 tahun 2005 tentang  Guru dan Dosen, yang mengharuskan guru berkualifikasi pendidikan  sarjana (S-1).  “Guru perlu menguasai Teknologi, karena pemerintah tengah merancang beasiswa guru yang  membutuhkan biaya untuk melanjutkan kuliah, “ kata Kepala Dinas  Pendidikan Kota Bogor Aim Halim Hermana yang ditemui di SMK Negeri 1  Bogor  Jalan Heulang Kecamatan Tanah Sareal, Jum’at (28/1/2011).
Aim  mengatakan, sesuai amanat UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen  guru harus berkualifikasi pendidikan sarjana (S-1). “Jadi bagi para guru  yang belum S-1 bisa mengambil inisiatif untuk kuliah dengan biaya  mandiri.
Namun, lanjutnya, bagi mereka yang terkendala biaya,  saat ini pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tengah  merancang bantuan guna meningkatkan strata kependidikan. Beasiswa akan  digelar dengan beberapa persyaratan. Salah satunya pengajar harus melek  teknologi. “Tak boleh gaptek (gagap teknologi)!”singkatnya.
Keharusan  profesi guru berlatar belakang pendidikan minimal S-1,dikeluhkan  beberapa pengajar di kota hujan. Rata-rata, para guru tidak bisa  melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya. Untuk itu pemerintah  tengah merancang program beasiswa bagi bagi para guru. Jadi, guru belum  sarjana harus sekolah lagi. Tidak ada alasan!”, tukas Aim.
Selain  beasiswa dari pemerintah, ada beberapa organisasi tertentu yang siap  membantu para guru.  Bantuan tidak terbatas pada biaya pendidikan, tapi  juga akan diberikan bantuan bimbingan (konseling)
Seperti  halnya, kata Aim, seorang guru yang mengajarkan mata pelajaran, namun  bukan bidangnya (mismatch). Pengajar tersebut, akan mendapat bantuan  berupa pengarahan untuk mengambil jurusan yang tepat.
Aim  menambahkan, program beasiswa untuk guru sedang dirintis 2011 ini. Namun  kemungkinan yang didahulukan tenaga pengajar di kabupaten-kabupaten.  Untuk tingkat Pendidikan Guru di Kota Bogor mayoritas S-1, hanya  beberapa persen saja yang belum S-1, “ kata Aim. (yan/als)
Sumber: Kota Bogor 29/01/2011
Sumber: Kota Bogor 29/01/2011
Tidak ada komentar