Menyoal Kendala Perbaikan Jalan Kab.Bogor
BERITA BOGOR - Kendala perbaikan jalan rusak di Kabupaten Bogor masih terpaut masalah adminsitrasi, status lahan dan perizinan.
Jalan rusak, hampir menjadi keluhan setiap tahun. Pertanyaan pengguna jalan selalu sama, mengapa lama diperbaiki? Pertanyaan seperti ini tidak hanya dilontarkan pengguna jalan di Kabupaten Bogor, tetapi juga di daerah lain. Untuk mengetahui penyebab labatnya perbaikan jalan di Kabupaten Bogor.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah Ciomas pada Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor Asep Suryana mengatakan sejumlah faktor yang membuat perbaikan jalan tidak cepat diperbaiki. Salah satunya cuaca. Memperbaiki jalan rusak saat hujan masih turun, dianggap mubazir karena dipastikan jalan yang diperbaiki tidak akan bertahan lama. "Masalah lain adalah masalah adminsitrasi, status lahan, izin dan lainnya," ungkapnya, Senin (8/9/2014).
Pihaknya sama sekali tidak ingin memperlambat perbaikan jalan, karena pihaknya juga sangat menyadari bahwa kerusakan jalan menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Tetapi di sisi lain, upaya mempercepat perbaikan jalan seingkali terganjal masalah administrasi. Perbaikan jalan mengikuti prosedur tertentu. Yakni diawali usulan warga ke dinas terkait. Setelah dinas menyetujui, dilakukan lelang proyek (perbaikan). Setelah ada kontraktor pemenang, dilanjutkan dengan pelaporan ke unit pelaksana teknis (UPT).
"Prosedur ini, adakalanya berjalan tidak mulus. Tidak mulusnya, adakalanya di dinas, adakalanya di kontraktor, dan lain sebagainya. Kita diminta untuk mengawasi dan memastikan proyek perbaikan berjalan cepat. Tapi terkadang, hingga batas waktu yang ditentukan, kontraktor pemenang tender terlambat melapor ke UPT dengan berbagai alasan, sehingga pengerjaan perbaikan terlambat,” katanya. (ice) Editor: Annisa