header_ads

Ade Munawaroh: Menyoal Penyusutan Aset Pemkab

BERITA BOGOR - Saling tuding kehilangan aset, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota perlu duduk bersama. 

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh Yasin menyoroti tajam pernyataan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hari Sutjahyo terkait lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hilang 400 hektar di daerah perbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Menurut Ade Munawaroh Yasin, tidak perlu saling klaim hilang. Sebab, kalau saling klaim, lahan Pemkab juga sangat banyak yang berada di Pemerintah Kota Bogor. "Hilangnya lahan itu menurut Hari dilandaskan pada penghitungan batas wilayah tahun 2014," ungkapnya, Senin (8/9/2014).

Calon Wakil Bupati Bogor menambahkan sebenarnya tidak ada aset yang hilang, yang ada mungkin hanya perbedaan data atau perbedaan cara penghitungan. Diharapkan Kota dan Kabupaten Bogor untuk duduk bersama dan melakukan sinkronisasi aset. “Kedua daerah, terutama bagian aset harus duduk bersama, bersinergi mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Sementara, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pernyataan Hari Sutjahyo tentang ada 400 hektar lahan milik pemkot hilang di perbatsan harus menjadi perhatian serius dan disikapi dengan sebenar-benarnya. “Saya minta Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor bertugas khusus untuk melakukan inventarisasi aset Pemkot Bogor secara optimal,” kata Bima kepada PAKAR, di GOR Pajajaran.

Walikota Bogor akan meminta Kepala Bappeda mengungkapkan dan mempertanggungjawabkan data-data kehilangan aset yang dimaksud. Artinya, kehilangan lahan 400 hektar itu di mana saja lokasinya, dan karena faktor apa saja. “Nanti akan saya panggil dan minta keterangan langsung dari Bappeda terkait hilangnya aset tersebut,” ucapnya. (ice) Editor: Annisa

Diberdayakan oleh Blogger.