header_ads

Salahuddin Yahya: Manajemen Kehumasan Kabupaten Bogor Lebih Maju

BERITA BOGOR - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Bengkulu, Salahuddin Yahya  berkunjung ke Diskominfo Kabupaten Bogor

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Bengkulu, Salahuddin Yahya, mengakui bahwa Kabupaten Bogor jauh lebih maju dibandingkan Kota Bengkulu, terutama dari aspek manajemen kehumasan. Hal ini dipaparkanya pada saat mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Selasa (2/8/2014).

Salahuddin mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor mempunyai kreasi dan inovasi pada kerangka implementasi kehumasan. Menurutnya, Inovasi dan kreatifitas kehumasan Kabupaten Bogor terbukti dengan ditemukannya kearifan lokal yang bisa dikembangkan menjadi media komunikasi sosial. Kearifan lokal ini bisa menjembatani komunitas masyarakat yang tidak familiar terhadap perkembangan teknologi informasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Menurutnya, tuntutan keterbukaan informasi menuntut banyak hal, terutama yang dilakukan personal maupun institusi kehumasan pemerintahan dalam rangka menjawab tantangan, perkembangan, serta perubahan. Ia juga memaparkan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki kesiapan PPID yang dapat dikatakan sudah berjalan seperti yang diinginkan, tidak seperti Kota Bengkulu yang masih tertinggal.

“Oleh karenanya, sebagai instansi pemerintah yang sama-sama mendukung dan menunjang kegiatan serta program pemerintah, kami membutuhkan masukan-masukan yang berarti, terkait manajemen pengelolaan media dan kehumasan. Hal ini penting untuk memastikan tugas dan fungsi lembaga humas agar dapat maksimal terutama dalam melaksanakan pelayanan kepada publik. Masing-masing kehumasan pemerintahan tentu berusaha melakukan improvisasi, terutama dalam menjawab kebutuhan dan tantangan perubahan zaman, saat ini adalah zaman yang membutuhkan percepatan informasi. Sehingga, jika kita tidak bisa mengimbanginya kita akan tertinggal. Bagi kehumasan yang memberikan dukungan kepada kegiatan pemerintah harus mengimbangi proses-proses perubahan seperti saat ini,” tambahnya.

Salahuddin juga berpendapat, bahwa Kota Bengkulu dan Kabupaten Bogor memiliki kemiripan dalam pengembangan masyarakat kelas menengah. Hal tersebut dapat menciptakan kemampuan kritik sosial dari masyarakat kepada pemerintah yang relatif lebih maju. Indikator ini mengharuskan lembaga kehumasan untuk merespon dengan cepat, karena apabila tidak mampu merespon kritik tersebut dengan cepat, kritik yang sebenarnya bersifat konstruktif bisa berubah menjadi destruktif.

“Diharapkan Kabupaten Bogor melalu Diskominfo bisa memberikan manfaat maksimal untuk penguatan kelembagaan kehumasan di Kota Bengkulu. Kemudian, mudah-mudahan kunjungan ini bisa mengadopsi beberapa hal yang bisa kita terapkan di Kota Bengkulu. Masukan saya untuk Pemerintah Kabupaten Bogor adalah harus ada political will atau perhatian yang lebih untuk kegiatan kehumasan. Pepatah mengatakan jka kita menguasai komunikasi kita akan menguasai dunia, jadi kehumasan adalah pertahanan pertama dan terakhir dalam menjembatani pemerintah dengan masyarakat. Bila perhatian yang lebih sudah diberikan, output dari kegiatan kehumasan pun akan tercapai secara maksimal,” tandasnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Erwin Suriana, memaparkan, kedatangan Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu bertujuan untuk menjalin silaturhami, baik secara personal maupun secara kelembagaan. Ia juga menambahkan, kedatangan Salahuddin merupakan momentum yang baik dalam penguatan lembaga kehumasan.

“Kami saling bertukar pendapat dan pemikiran mengenai kegiatan kehumasan, hal ini berguna sebagai masukan bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan kegiatan kehumasan dan pelayanan publik. Kami pun siap bertandang ke Kota Bengkulu jika diminta, bagaimanapun sebagai lembaga kehumasan yang berperan serta dalam mendukung dan menunjang program pembangunan Pemerintah Daerah, kami harus meningkatkan hubungan kerjasama satu sama lain,” terang Erwin. (ibp) Editor : Imam Bhakti Pratama 




Diberdayakan oleh Blogger.