Akte Kelahiran Gratis Diserbu Warga
Menjelang berakhirnya dispensasi permohonan akta kelahiran per 31 Desember 2010, sejak sepekan ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor diserbu ribuan pemohan akta kelahiran.Bahkan pegawai Disdikcapil rela mel;ayani pemohon hingga malam hari.
“Saya baru selesai mengurus akte kelahiran anak pk.21:00, padahal sejak pk.11:00 saya sudah antre di Kantor Disdukcapil,” ucap Wardoyo, warga Perum Bojong depok Baru III, Cibinong, Kamis. Diakuinya dia sudah tahu adanya dispesasi permohoan akte kelahiran smapai 31 Desember ini.
Jika lewat tanggal itu, pemohoan tak bisa lagi langsung datang ke Disdukcapil, tapi lewat Pergadilan Negeri Cibinong dan dikenakan denda. “Daripada kena denda dan bermasalah, saya izin kerja mengurus akte anak yang lahir di tahun 2003,” katanya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Subaweh mengatakan, kesadaran masyarakat membuat akta kelahiran masih belum optimal. Buktinya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akta lahir.
Tahun lalu, tercatat ada 97 ribu pemohon akta kelahiran. “Sampai hari ini (kemarin- red) untuk 2010, tercatat 160 ribu pemohon,” ujarnya.
Dikatakannya, bagi akta kelahiran anak dibawa 2006 permohonan akte kelahiranya lewat Pengadilan Negeri sesuai UU No 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Mengingat masih banyak warga yang belum memiliki aktena kelahiran lalu Bupati mengeluarkan dispensasi sampai 31 Desember 2010. “Lewat tanggal itu mengurus akte ke PN Cibinong baru ke Disdukcapil,” katanya.
Disinggung, anak buahnya bekerja hingga larut malam melayani pemohonan akte kelahiran, Subawe mengatakan dia sudah merintahkan pegawainya siaga hingga pk.000. “Petugas kami siapkan melayani permohoan akte hingga pk.00:00 termasuk pada malam pergantian tahun baru,” ucapnya.
Sedangkan selama permohonan akte, pemohan dibebani biaya buat membeli tiga buah materai dan laminating akte kelahiran yang disedediakn di Koperasi Disdukcapil. “ Tapi, kalau warga beli di luar juga tidak apa-apa,” ucapnya. (iwan/dm/als)
Tidak ada komentar