Apel Operasi Lilin
Sekitar 1.200 personil gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaaan Natal dan Tahun Baru di Kota Bogor. Selain jajaran Polri juga personil TNI, dan unsur sipil seperti Pemerintah Kota Bogor, Pramuka Saka Bhayangkara, Polmas Raya, dan Orari dan personil lainnya.
Menurut Irwansyah, pasukan yang dikerahkan akan ditempatkan di 11 Pos PAM, diantaranya 2 Pos PAM Wisata, dan 9 Pos PAM pengamanan geraja dan Pos PAM pengamanan arus lalu lintas.
Irwansyah mengatakan, bahwa ketertiban dan keamanan di Kota Bogor tidak hanya tugas Kepolisian, tetapi tugas seluruh masyarakat Bogor. Marilah kita menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kegiatan Natal dan Tahun Baru. Silahkan jika ada masyarakat yang akan menyampaikan informasi keamanan bisa dihubungi aparat keamanan terdekat, dan kami akan langsung merespon, “ kata Irwansyah.
Sementara itu apel Siaga Pengamanan Natal dan Tahun Baru dipimpin Walikota Bogor Diani Budiarto, dengan dihadiri Kapolresta Bogor Kota AKBP Nugroho Slamet Wobowo, dan jajaran Muspida Kota Bogor lainnya.
Pada kesempatan tersebut Walikota Bogor Diani Budiarto membacakan sambutan tertulis Kapolri Timur Pradopo. Kapolri dalam sambutannya mengatakan kerawanan yang masih terjadi diantaranya ancaman teroris "Terdapat kelompok separatis yang masih berusaha menunjukan eksistensi dan bangun jaringan.
Juga ada buron teroris yang belum tertangkap, mantan narapidana teroris yang masih berideologi teroris, “ ungkapnya.
Sedangkan ancaman kerawanan lainnya yakni tempat berbelanja yang ramai, lalu lintas yang sangat komplek, dan pemanasan global yang bisa menjadi bencana alam, serta kejahatan konvesional, kemacetan, petasan dan narkoba.
Kapolri juga berpesan sesuai konsep pengamanan, petugas keamanan diminta mengutamakan keterpaduan antar unsur terkait.
"Operasi dilakukan untuk pelayanan demi kemanusiaan. Selalu waspada dari pihak tertentu. Yang bisa menganggu keamanan, kedepankan tindakan proaktif dan preventif," pesan Kapolri.(yan/gus/als)
Sumber: Kotamadya Bogor 24/12/2010
Kabag Op Polres Bogor Kota AKP Irwansyah usai apel Siaga Pengamanan Natal dan Tahun Baru mengatakan, untuk melengkapi pengamanan Natal dan Tahun Baru, jajaran Polres Bogor menambah peralatan.
Diantaranya antara rompi anti peluru, alat pemotong pohon, gas air mata, senter, police line, obat-obatan, kantung mayat, borgol, cemera, dan peralatan lainnya sebagai pendukung pengamanan petugas dilapangan.
Pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan Sandi Operasi Lilin Lodaya 2010 dimulai hari Kamis 23 Desember 2010 pukul 00.00 wib, sampai tanggal 2 Januari 2011. “ Jadi, kita akan melaksanakan kegiatan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru selama 10 hari, “ ujar Irwansyah di Mapolresta Bogor, Kamis (23/12/2010)
Diantaranya antara rompi anti peluru, alat pemotong pohon, gas air mata, senter, police line, obat-obatan, kantung mayat, borgol, cemera, dan peralatan lainnya sebagai pendukung pengamanan petugas dilapangan.
Pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan Sandi Operasi Lilin Lodaya 2010 dimulai hari Kamis 23 Desember 2010 pukul 00.00 wib, sampai tanggal 2 Januari 2011. “ Jadi, kita akan melaksanakan kegiatan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru selama 10 hari, “ ujar Irwansyah di Mapolresta Bogor, Kamis (23/12/2010)
Menurut Irwansyah, pasukan yang dikerahkan akan ditempatkan di 11 Pos PAM, diantaranya 2 Pos PAM Wisata, dan 9 Pos PAM pengamanan geraja dan Pos PAM pengamanan arus lalu lintas.
Irwansyah mengatakan, bahwa ketertiban dan keamanan di Kota Bogor tidak hanya tugas Kepolisian, tetapi tugas seluruh masyarakat Bogor. Marilah kita menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kegiatan Natal dan Tahun Baru. Silahkan jika ada masyarakat yang akan menyampaikan informasi keamanan bisa dihubungi aparat keamanan terdekat, dan kami akan langsung merespon, “ kata Irwansyah.
Sementara itu apel Siaga Pengamanan Natal dan Tahun Baru dipimpin Walikota Bogor Diani Budiarto, dengan dihadiri Kapolresta Bogor Kota AKBP Nugroho Slamet Wobowo, dan jajaran Muspida Kota Bogor lainnya.
Pada kesempatan tersebut Walikota Bogor Diani Budiarto membacakan sambutan tertulis Kapolri Timur Pradopo. Kapolri dalam sambutannya mengatakan kerawanan yang masih terjadi diantaranya ancaman teroris "Terdapat kelompok separatis yang masih berusaha menunjukan eksistensi dan bangun jaringan.
Juga ada buron teroris yang belum tertangkap, mantan narapidana teroris yang masih berideologi teroris, “ ungkapnya.
Sedangkan ancaman kerawanan lainnya yakni tempat berbelanja yang ramai, lalu lintas yang sangat komplek, dan pemanasan global yang bisa menjadi bencana alam, serta kejahatan konvesional, kemacetan, petasan dan narkoba.
Kapolri juga berpesan sesuai konsep pengamanan, petugas keamanan diminta mengutamakan keterpaduan antar unsur terkait.
"Operasi dilakukan untuk pelayanan demi kemanusiaan. Selalu waspada dari pihak tertentu. Yang bisa menganggu keamanan, kedepankan tindakan proaktif dan preventif," pesan Kapolri.(yan/gus/als)
Sumber: Kotamadya Bogor 24/12/2010
Tidak ada komentar