header_ads

Tiga Luka Berat, Empat Mobil Ringsek

Puting beliung mengamuk di Kota Bogor kemarin sore sekitar pukul 15:30. Akibatnya, satu pohon besar di Jalan Pajajaran tumbang, kemudian menimpa empat unit mobil dan lima orang terluka.

Empat mobil yang ditindih pohon besar itu ringsek, yakni tiga mobil pribadi dan satu minibus jurusan Bogor-Rangkasbitung. Kejadian yang terjadi tepat di depan Wisma Surya Kencana, Jalan Pajajaran, Bogor Tengah, itu juga mencederai lima orang yang kesemuanya segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PMI Bogor.

Tiga dari lima orang itu mengalami luka berat, yakni Fani (38) patah leher, serta Yati (35) luka di kepala. Keduanya merupakan warga Perumahan Sentul City yang saat kejadian berada di mobil Grand Livina bernomor polisi F 1396 CG. Selain itu, Yusuf (19) warga Cileungsi, penumpang minibus nopol A 7893 PA, mengalami patah tulang di lengan kanannya.

Dua korban luka ringan yakni Wiwin (32) dan putrinya, Nabila yang berusia delapan tahun. Wiwin warga Leuwiliang yang juga penumpang minibus, menderita memar serta beberapa goresan di kepala.

Wiwin menuturkan, di dalam bus,ia berada di bangku kedua dari belakang. Saat kejadian, penumpak sempat panik dan berteriak namun tak bisa bergerak, karena minibus dalam posisi berjalan. “Bunyi kreteg-kreteg, terus penumpang teriak ‘awas-awas’. Tiba-tiba terdengar suara keras, bruuukk..,” tuturnya kepada Radar Bogor, saat ditemui di RS PMI, kemarin.

Dua mobil lainnya yang juga ringsek adalah Avanza bernomor polisi B 1950 FH serta Mitsubishi Triton double cabin bernomor polisi B 9145 UBA. Keduanya rusak parah pada bagian atas serta depan. “Saat kejadian kami cepat menutup Jalan Pajajaran, mula pertigaan Tugu Kujang sampai depan Pangrango Plaza karena pohon melintang di tengah jalan,” jelas Kapolsek Bogor Tengah, Kompol C Budhiono.

Setelah seluruh korban dievakuasi ke RS PMI, petugas pemadam kebakaran bersama kepolisian lalu memindahkan batang pohon yang menimpa mobil menggunakan gergaji mesin. “Pohon itu juga menimpa kabel listrik sehingga aliran di sepanjang Jalan Pajajaran sempat dimatikan,” ujar Kasat Samapta Polres Bogor Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arief Firmansyah.

Sunartono, pemilik mobil Mitsubishi Triton, menceritakan, saat kejadian, arus lalulintas padat di sekitar lokasi peristiwa. Rata-rata para pengendara tak leluasa memajukan kendaraannya. “Orang pada pelan (melajukan kendaraannya) karena jalan agak padat. Terdengar seperti dentuman saja,” cerita Sunarto.

Terpisah, Kabid Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Bogor, Deni Sediawan menuturkan, ada beberapa titik di Kota Bogor yang rawan pohon tumbang. Antara lain, Jalan Sumeru, Otista (Otto Iskandardinata), Pajajaran, Jalak Harupat, Ahmad Yani dan Jalan Dadali. “Mayoritas (di jalan-jalan tersebut) merupakan pohon tua yang telah lapuk,” jelasnya ketika dihubungi tadi malam.

Deni menilai, penyebab tumbangnya pohon bisa karena banyak hal. Namun, mayoritas disebabkan usia pohon telah tua sehingga perlu dilakukan perawatan rutin tiap hari. “Ada dua macam cara untuk memelihara pohon, yaitu melalui proses toping atau pemotongan pohon bagian atas, dan pruding atau pemangkasan daun-daun serta ranting yang membahayakan pengguna jalan,” paparnya.(ric/rur)


Sumber : Radar Bogor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.