header_ads

Ciasmara Kembangkan Wisata Alam

WARGA Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ikut menggarap potensi Desa Ciasmara sebagai desa wisata.

Saat ini Desa Ciasmara ingin mengembangkan potensi obyek wisata seperti lima air terjun dan mata air panas yang hingga kini belum terjamah dan dikenal oleh masyarakat luas.

Lima potensi wisata yang belum diketahui oleh masyarakat luas diantaranya, Curug Saderi, Curug Cijambe, Curug Manglid, Curug Parabakti, dan Curug Ciseseupan.

Selain itu, Desa Ciasmara pun memiliki sumber mata air panas yang dapat dijadikan obyek wisata sebagai Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) juga untuk meningkatkan perekonomian warga.

Warga Desa Ciasmara, Unang Hidayat, mengungkapkan, dirinya yakin perekonomian di desanya akan maju dan berkembang jika Pemkab betul-betul membantu warga Desa Ciasmara untuk rnengembangkan potensi desanya sebagai tujuan wisa­ta.

Karena, selama ini, lanjut Unang, warga hanya mengandalkan hidup sebagai buruh dan bertani.

"Jika desa kami ada obyek wisata, warga bisa bekerja sampingan sebagai pedagang, penjaga loket, maupun lainnya sesuai dengan kebutuhannya," katanya.

Menurut Unang, masyarakat berkeinginan agar potensi yang dimiliki desanya dapat terwujud, dengan keikutsertaan dari Pemerintah Kabupaten dalam mengembangkan wisata yang ada di Desa Ciasmara, sehingga masyarakat dapat menikmati pembangunannya.

Ace Mulyana, tokoh masyarakat Desa Ciasmara mengatakan, Desa Ciasmara memiliki potensi wisata alam yang tidak kalah indahnya dengan di daerah lainnya.

Hanya saja, lan­jut Ace, belum ada dari salah satu pihak yang mengembangkannya. Padahal, jika dikembangkan, selain akan meningkatkan perekonomian warga juga akan menambah PAD Pemkab Bogor.

"Sayang jika tidak dikembangkan, makanya sekarang ini masyarakat desa gencar melakukan kegiatan gotong royong untuk membuka akses jalan menuju lokasi curug dan mata air cipanas yang berada di Kampung Cibereum. Karena masyarakat menginginkan desanya menjadi desa wisata seper­ti desa-desa lainnya," ujarnya. (ach.s/als)




Sumber : Jurnal Bogor 13/01/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.