Cigudeg Serius Kembangkan Potensi Wilayah
Pilar pemerintah selaku regulator memiliki aturan dan ketentuan, pengusaha selaku investor memiliki modal, dan masyarakat yang memiliki sumber daya dengan perangkat pemberdayaan.
"Jadi jika ketiga pilar tersebut bersatu maka akan menjadi maju, oleh karena itu kami memiliki harapan untuk ke depan bisa menyatukan antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk membangun Cigudeg," ujar Camat Cigudeg Enday Zarkasyi.
Untuk membangun, kata Enday, Cigudeg memiliki potensi, seperti potensi tambang. Jika aturan jelas dari BPT maka investor akan datang, sehingga masyarakat bisa bekerja, perekonomian pun akan menjadi maju dan berkembang. "Maka Cigudeg ke depan akan lebih baik. Selain potensi tambang Cigudeg pun memiliki potensi Catur Wisata," katanya.
Enday menambahkan, untuk mendorong pemerintah, pengusaha dan masyarakat, pihaknya memiliki visi Cigudeg perlu Ngadeg (berdiri), bangkit dan berkembang. Ngadeg yang artinya Normatif, Giat, Agamis, Dinamis, Estetis, dan Global, merupakan sebuah landasan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ke depan.
"Cigudeg Ngadeg menggunakan landasan Normatif, sesuai dengan kaidah aturan, ketentuan, norma, etika, dan persyaratan serta taat atas azas dalam segala aspek," ujarnya.
Sedangkan Giat bermakna, agar masyarakat selalu rajin, aktif, kreatif dan inovatif dalam berbagai kegiatan, sehingga masyarakat maupun aparatnya dituntut untuk selalu memiliki pemikiran yang maju dan aktif untuk membangun lingkungannya masing-masing. Untuk membangun ke arah yang lebih baik harus ada kerja keras, dan kerja sama.
Sedangkan Agamis, yaitu menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai relgius berdasarkan agama dan keyakinan serta memelihara hubungan toleransi yang harmonis antar umat beragama dalam melaksanakan Tri Kerukunan Hidup Beragama.
"Dalam kehidupan bermasyarakat kondisi yang kita miliki seperti itu, dengan agama dan kepercayaan masing-masing, jadi harus rukun," imbuhnya.
Sedangkan Dinamis, harus senantiasa bergerak, peka, tanggap dalam meng-hadapi dinamika tuntutan perubahan dan perkembangan zaman yang disesuaikan dengan norma dan nilai serta ketentuan yang berlaku. "Jika ingin maju harus dinamis jangan statis, harus peka pada perubahan," ujarnya.
Selain itu, Estetis, yaitu memiliki kepekaan terhadap aspek keteraturan, keindahan, kebersihan, ketertiban dan keharmonisan. Lalu yang terakhir, kata Enday, Global, yaitu, bersifat menyeluruh, terbuka, terintegrasi, dan tidak terpisahkan sebagai satu kesatuan, serta mengenal dan dikenal secara luas. (Ach/als)
Sumber : Jurnal Bogor 21/01/2011
Tidak ada komentar