Pura Jagathkarta
Potensi alam Kecamatan Tamansari tidak bisa dilihat sebelah mata. Beberapa potensi budaya dan wisata ada di kecamatan yang memiliki sebelas desa ini. Untuk meningkatkan kawasan wisata, Jalan Raya Kapten Yusuf, mulai dari Calobak hingga Warungloa, akan dilebarkan 5 meter.
Camat Tamansari Daswara Sulanjana mengatakan, program percepatan pembangunan kawasan wisata di Kecamatan Tamansari didukung penuh Bupati Bogor Rachmat Yasin. Bahkan, Rachmat Yasin memutuskan untuk melebarkan jalan sepanjang 3-4 Km.
Mantan sekretaris camat Parung ini menjelaskan, ada beberapa potensi wisata yang dapat dinikmati masyarakat Bogor, turis domestik maupun turis asing. Di antaranya wisata budaya, wisata spritual dan wisata alam.
Untuk wisata alam, pemandangan alam di Tamansari tak kalah dengan Puncak yang kini sudah padat dengan bangunan dan vila. “Kita punya Curugnangka, Bumi Perkemahan Sukamantri dan masih banyak lagi potensi wisata alam yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, untuk wisata alam sudah ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk membangun agrowisata di Kampung Sekarwangi, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari. “Sudah ada investor yang mau membuat agrowisata di Tamansari,” ujarn
ya.
ya.
Sedangkan wisata spiritual, ada dua tempat ibadah yang sering dikunjungi umatnya dari seluruh Indonesia. Pertama adalah Pura Parahyangan Jagatkarta untuk umat Hindu dan kuil terbesar se-Asia Tenggara di Desa Sukaresmi.
“Dua tempat ibadah ini sering dikunjungi masyarakat Bogor dan tak jarang dikunjungi orang dari luar kota dan luar negeri,” katanya. Untuk wisata budaya, Tamansari memiliki kampung budaya yang sudah terkenal di seluruh Indonesia. “Sudah banyak even budaya Sunda dilaksanakan,” katanya.
Sementara salah satu warga Tamansari Suhendi tidak setuju dengan rencana pemkab Bogor melebarkan jalan dari Kampung Calobak hingga Warungloa. “Yang harus dilebarkan adalah Jalan Kapten Yusuf dari Kota Batu hingga Ciapus yang aktivitasnya sangat padat. Kalau di Calobak aktivitasnya sedikit,” katanya. (als)
