Rekayasa Lalulintas Di Leuwiliang
Guna menekan tingginya kemacetan lalu-lintas (Lalin) di wilayah Kecamatan Leuwiliang. Mulai Selasa hingga enam hari kedepan, musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) dibantu petugas ketentraman dan ketertiban (Trantib) Satpol-PP, Satgas Pasar serta Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), polsek setempat gencarkan program rekayasa arus lalin. Rekayasa kali ini lebih difokuskan kepada semua kendaraan angkutan umum yang beroperasi di wilayah itu untuk mau ke luar dan masuk ke pasar. "Kegiatan rekayasa ini akan kami berlakukan seminggu berturut-turut sebagai tindak lanjut program rekayasa lalin guna meminimalisir terjadinya kemacetan dan kesemrautan," ucap Wakapolsek Leuwiliang, Ajun Komisaris Warsito kepada Pakar, Selasa kemarin.
Kata Wakapolsek, tugas utama yang akan dilakukan jajarannya, khusus Polantas akan menertibkan semua kendaraan umum maupun kendaraan pribadi agar mereka mau mematuhi peraturan yang berlaku, diantaranya menyarankan awak sopir angkot yang ke luar pasar Leuwiliang untuk tidak ngetem dan menaik-turunkan penumpang sembarang.
"Bagi kendaraan pribadi yang parkir disembarang tempat atau yang memarkir kendaraanya di seputar radius rambu larangan berhenti juga tetap akan kami imbau. Bila membantah, kami akan tindak tegas dengan memberikan tilang," ujar Warsito.
Ditanya apakah pihak Polsek Leuwiliang juga akan bertindak tegas kepada PKL yang membandel dan mengganggu kelancaran program rekayasa lalinnya. Wakapolsek menegaskan bisa saja hal tersebut dilakukan.
Namun, katanya wewenang tersebut lebih tepat dilakukan unit pengelola Pasar Leuwiliang. "Bisa saja kita mengambil langkah tegas kepada PKL yang akan menghalangi kelancaran program rekayasa lalin ini, tetapi yang lebih berkompeten untuk menanganinya, ya pihak pengelola dan para satgas pasarnya," tegasnya.
Ade Tiawarman, Kepala Unit Pasar Leuwiliang saat dihubungi mengatakan dukungan yang akan berikan demi kelancaran program tersebut di antaranya membenahi lorong jalan di tengah pasar dengan cara mengecor jalan agar bisa dilalui kendaraan umum yang melintas. "Untuk membuat suasana lingkungan Pasar Leuwiliang akan ramai didatangi pengunjung, kami sudah benahi lorong jalan di tengah pasar dengan pengecoran beton agar bisa dilalui kendaraan yang melintas," imbaunya.
Sedangkan bagi pedagang yang diam-diam kembali berjualan di area terlarang, sambung Ade, pihaknya akan menindak tegas dengan menyita seluruh lapak dan dagangannya. Sementara, pada area halaman pasar yang terbuka, untuk sementara waktu lebih diprioritaskan untuk kepentingan area lahan parkir kendaraan roda dua dan empat.
"Sebab, dengan tertutupnya halaman pasar oleh kendaraan roda 2 maupun 4 yang parkir, jadi keberadannya akan mempersempit ruang gerak para PKL yang berniat untuk menempatinya kembali," paparnya. (jef/als)
Sumber : Pakuan Raya 02/02/2011
Tidak ada komentar