header_ads

Lagi, Cepot Sosialisasi Di Sekolah

Sambutan kedatangan Kepala Sekolah yang baru, Mohammad Wahyu, S.Pd, di SD Sindangsari Kecamatan Bogor Tengah, agak berbeda dari biasanya, sejumlah tim kesenian mulai dari degung, jaipongan, qasidahan dan wayang golek sengaja ditampilkan. 
 
Acara ini bertepatan dengan sosialisasi wayang golek yang sudah sejak setahun lalu dilaksanakan oleh PEPADI Kota Bogor.

Radit SPd, guru SD Sindangsari mengatakan, SDN Sindandari cukup banyak menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan, diantaranya Tim Qasidahan yang berhasil menyabet tim terbaik pertama se-Kota Bogor. Bahkan di sekolah ini selain degung, jaipongan, juga mempunyai tim calung yang cukup handal.

“Sekolah kami sangat peduli dengan seni dan budaya tradisi, makanya ketika ada penawaran wayang golek masuk sekolah, kami sangat antusias menyambutnya,”ujarnya.

Sementara itu, Kepsek yang baru, Mohammag Wahyu, mengatakan sangat bangga dengan tim kesenian yang ada di SDN Sindangsari dan berharap prestasinya terus meningkat. Khusus mengenai wayang golek, dia berharap agar tetap eksis dan dicintai oleh masayarakat Bogor.

“Kegiatan mengenalkan wayang golek ke para siswa sangat positif tentu saja perlu kita apresiasi, jangan sampai jati kasilih ku junti, wayang golek jadi semah di imahna sorangan,”katanya saat memberikan sambutan yang dibawakan dalam bahasa Sunda.

Sedangkan Ketua PEPADI Kota Bogor yang juga Kabid Tata dan Dampak Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), H. Shahlan Rasyidi, SE, MM, kembali mengajak para siswa dan undangan yang hadir untuk menjaga dan melestarikan lingkungan serta mengumpulkan minyak jelantah. Secara ekplisit Shahlan mengatakan kalau SDN Sindangsari sangat layak untuk diajukan menjadi sekolah Adiwiyata.
“Kami berharap kepada Bapak Wahyu dapat mengajak para guru-guru dan para siswanya, dapat membawa SDN Sindangsari menjadi sekolah Adiwiyata di masa yang akan datang. Karena lingkungannya sudah hijau dan sangat memadai,”tegasnya.

Dalam pagelaran singkat tersebut, Ki Dalang Cecep Arifin membawakan cerita Cepot hayang sakola dan mengajak agar para siswa lebih mencintai seni dan Budaya Sunda juga lingkungan hidup.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Lurah Kebon Kalapa, Junaedi, Ketua Komite SDN Sindangsari Usman, Kepala SDN Kebon Kopi 1, Mulyaningrum, S.Pd, Kepala SDN Kebon Kopi 2, Hj. Ani S. serta sejumlah undangan lainnya. Selain dihadiri para siswa SDN Sindangsari, juga siswa dari SDN Kebon Kopi 1 dan 2 yang sengaja diundang. (dhp/yan/als)



Sumber : Kota Bogor 14/03/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.