header_ads

P2TP2A Perjuangkan Perlindungan Perempuan Dan Anak

Perempuan dan Anak-Anak dipastikan memperoleh perlindungan hak. Hal ini diungkapkan Sekda Kabupaten Bogor Hj Nurhayanti, saat membuka Rakor Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabu­paten Bogor digedung Serbaguna I Setda Bogor, Selasa (8/3).
"Hal ini dapat dilihat dari kurang seimbangnya jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja, terpinggirnya lahan-lahan pertanian oleh pemukiman, perdagangan dan industri, rendahnya akses penduduk terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas serta maraknya permasalahan terkait perempuan dan anak-anak," ujarnya.
Menurut mantan kepala Inspektorat ini, permasalahan perempuan dan anak meru­pakan isu strategis yang harus menjadi perhatian semua pihak karena kaum perempuan memi­liki hak yang sama dengan warga masyarakat lainnya.
"Perempuan dan anak-anak juga memiliki hak untuk hidup dengan aman, terlindung dari kekerasan dan diskriminasi serta memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan potensinya dalam sektor publik," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sudah saatnya semua elemen menguatkan tekad dan komitmen untuk meningkatkan integritas kaum perempuan dan anak-anak melalui penanganan yang intensif terhadap permasalahan yang sudah terjadi.
"Guna menjamin tercapainya tujuan tersebut upaya pencerdasan dan penyadaran masyarakat mengenai pentingnya penghargaan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak harus menjadi langkah penting sebagai modal utama dalam membangun persepsi yang tepat mengenai potensi kodrati perempuan dan anak-anak sebagai sumberdaya pembangunan yang potensial" imbuhnya.
Seperti yang diketahui, kasus-kasus perempuan dan anak-anak yang semakin meningkat membutuhkan upaya bersama untuk menegakan hak-hak kemanusiaan dengan mening­katkan peran seluruh stake­holder pembangunan termasuk memberdayakan lembaga-lembaga sosial yang concern terha­dap pengarusutanaman gender dan kesejahteraan anak. (ugi/als)



Sumber : Pelita 09/03/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.