SDN Bantarjati 9 Berbudaya Lingkungan

Namun, sebelum melangkah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri tim verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup, Kamis (10/3/2011) melakukan penilaian ke SDN Bantarjati 9 Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kedatangan Tim verifikasi yang berjumlah tiga orang dipimpin DR.Dr.Tri Edhi Budi Santoso diterima Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Yayah Komariah, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor Lilies Sukartini, Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan pada BPLH Shahlan Rasyidi, dan Camat Bogor Utara Bambang Budianto, jajaran guru dan Komite Sekolah.
“Setelah kami melihat langsung dilapangan dan berdialog dengan guru dan para siswa SDN Bantarjati 9 Kota Bogor berpeluang menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri, Kita menilai secara obyektif, dan apa yang kami lihat ternyata bukan hanya sekedar sulapan satu hari, “ ungkapnya.

Tri Edhi menyebutka, apa yang telah dilakukan oleh SDN Bantarjati 9 merupakan cerminan warga sekolah yang telah peduli terhadap lingkungan, sehingga diharapkan bisa ditularkan ke Sekolah-Sekolah lainnya yang ada di Kota Bogor.
“Kita berharap nantinya, ada kebijakan dari Walikota Bogor yang mengeluarkan instruksi atau keputusan Walikota Bogor yang mewajibkan seluruh sekolah di Kota Bogor menjadi sekolah berbudaya lingkungan, “ kata Tri Edhi Budi Santoso yang juga Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) bidang Lingkungan Hidup.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Yayah Komariah mengatakan, perjuangan untuk bisa menyandang Sekolah Adiwiyata Mandiri harus dilalui dengan perjuangan yang sangat panjang. “ Ini tahun yang ke empat dan tinggal selanggah lagi untuk menyandang Sekolah Adiwiyata Mandiri, “kata Yayah.
Yayah menjelaskan, berawal pada tahun 2007 terpilih sebagai sekolah berbudaya lingkungan dengan dirahnya penghargaan dari Provinsi Jawa Barat.
Kemudian pada tahun 2008 sebagai sekolah calon sekolah Adiwiyata, tahun 2009 meraih penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) dan Menteri Lingkungan Hidup (Men LH) sebagai Sekolah Adiwiyata I, dan tahun 2010 kembali meraih penghargaan Mendiknas dan Men LH sebagai Sekolah Adiwiyata II, dan tahun 2011 diharapkan bisa terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Diakui Yayah, untuk meraih Adiwiyata Mandiri persaingannya cukup ketat. SDN Bantarjati 9 Kota Bogor harus bersaing dengan 34 sekolah lainnya diseluruh Indonesia. Selain itu, penilaian Adiwiyata tidak mengenal tingkatan sekolah, karena penilaiannya sama, baik tingkat SD, SMP, SMA, maupun SMK. “ Jadi hanya satu yakni penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diberikan Pemerintah kepada Sekolah berwawasan lingkungan, “ ungkapnya.
Ia menjelaskan, kriteria penilian Adiwiyata Mandiri meliputi 20 persen Kebijakan lingkungan, 40 persen kurikulum berbasis lingkungan, 30 persen partisipasi, dan 10 persen sarana dan prasarana pendukung.
“Penghargaan Adiwiyata setara dengan penghargaan Adipura yang diberikan Pemerintah kepada Kota/Kabupaten terbersih, “ imbuhnya. (yan/gus)
Sumber : Kota Bogor 10/03/2011
Tidak ada komentar