Kabupaten Bogor Fasilitasi Koperasi Wanita
Kegiatan ini telah berlangsung secara bergilir dimulai dari Kecamatan Ciampea, Citeureup, Megamendeung, dan Pamijahan. Sedangkan untuk Kecamatan Cariu akan digelar pada awal bulan Juni mendatang.
Mewakili Kepala Dinas, Kabid Koperasi, Dra.Hj.Linda Hendrayani S.W.T, MSi mengatakan, dengan adanya Koperasi Wanita akan meningkatkan keterampilan ibu-ibu maupun remaja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Mereka dibekali pemahaman tentang cara membentuk Koperasi, Pengelolaan dan Pemasaran guna mendorong para pelaku usaha individu yang terdiri dari kaum wanita dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk," katanya kepada beritabogor, Kamis (19/5).
Program ini merupakan amanat dari Kementerian Koperasi dan UKM yang harus dilaksanakan segera dalam memberikan dukungan terhadap upaya-upaya yang dilakukan kaum Wanita. Hal ini guna pengembangan usaha ekonomi produktif di Pedesaan.
Tidak hanya itu, nantinya Dinas Koperasi, UKM, Perindag Kabupaten Bogor juga membantu meningkatkan legalitas kelompok menjadi Badan Hukum Koperasi. Sebagaimana diamanatkan dalam UU No.25/1992 tentang Perkoperasian.
Hj.Linda menambahkan, pembekalan ini juga mendorong kepada pelaku usaha ekonomi produktif untuk bersaing secara sehat antar kelompok, sehingga keberadaan Koperasi Wanita dapat dijadikan naungan untuk meningkatkan usaha.
Camat Pamijahan Motivasi Ibu-Ibu
Saat berlangsungnya kegiatan Peningkatan Legalitas Kelompok Wanita Usaha Ekonomi Produktif di Aula Kecamatan Pamijahan, kamis (19/5) Camat Pamijahan, H.Herna Jumhana,S.Sos meminta kepada puluhan ibu-ibu yang hadir untuk memanfaatkan pembekalan ini secara baik.
"Utamanya menambah wawasan agar mampu menjadi pelaku usaha yang profesional, mampu mengelola modal secara baik, berorganisasi secara benar dan melakukan lobi-lobi market secara luas guna peningkatan usaha dapat cepat terwujud melalui kelompok Koperasi Wanita ini," katanya.
Pengamatan beritabogor dilokasi kegiatan, nampak para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan yang menghadirkan narasumber pembekalan ini meliputi, Dekopinda Kabupaten Bogor diwakili oleh H.Nana dan Notaris Ny.Ika Rini Hastuti Basuki.
IWAPI Berlatih Kemasan Produk
Pengemasan produk UMKM menjadi kendala tersendiri bagi para pelaku usaha. Oleh karena itu, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Bogor akan melatih para anggotanya dalam mengemas produk UMKM.
"Apapun produknya, jika dikemas secara menarik akan memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Makanya kami akan melatih anggota IWAPI dalam mengemas produk yang Alhamdulillah akan difasilitasi oleh DPP IWAPI di Kementerian Koperasi dan UKM," tutur Ketua IWAPI Kabupaten Bogor, Ratu Naita Muna.
Ratu menjelaskan saat ini kualitas produk UMKM di Kabupaten Bogor sudah mendapat pengakuan di tingkat nasional. Namun kemasan produk menjadi kendala tersendiri bagi para UMKM tersebut.
Untuk membuka wawasan para anggotanya, IWAPI Kabupaten Bogor juga terus meningkatkan profesionalitas para pengusaha srikandi di bumi Tegar Beriman. Oleh karena itu, IWAPI juga memfokuskan diri untuk terus meningkatkan kualitas SDM.
"Kalau SDM lemah, tentu kualitas produk juga kurang. Makanya kami terus meningkatkan kualitas SDM para anggota IWAPI agar mampu menjadi lebih profesional dan memiliki kualitas produk yang bersaing dengan berbagai daerah lain," jelas Ratu.
PKK Dukung Koperasi Wanita
Secara terpisah, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Hj.Elly Halimah RY mengajak para perempuan untuk meningkatkan keterampilannya dalam rangka peningkatan usaha keluarga melalui kegiatan UP2K-PKK bekerjasama BPMPD Kabupaten Bogor.
“Melalui Koperasi Wanita nantinya akan bersinergi dengan berbagai elemen perempuan dipedesaan sehingga ekonomi keluarga mengalami peningkatan,” kata Hj.Elly Halimah RY.
Berdasarkan data, UP2K-PKK Kabupaten Bogor memiliki anggota sebanyak 2.494 orang yang tergabung dalam 300 kelompok. Sedangkan Koperasi berbadan hukum mencapai 53 Koperasi beranggotakan 1.753 anggota. (Merry/Als)
Sumber : Kabupaten Bogor
Tidak ada komentar