header_ads

Lestarikan Budaya Sunda

Bupati Bogor, H. Rachmat Yasin, berpendapat pemerintah pusat sampai daerah harus melakukan upaya penguatan budaya lokal untuk mengurangi intervensi budaya luar.

Karena melestarikan budaya lokal selain menjaga kekayaan budaya bangsa juga berfungsi untuk menguatkan ketahanan moral masyarakat.

"Budaya luar sangat tidak sesuai dengan adat kita orang timur, bahkan pengaruh negatif budaya luar dapat merusak mor­al anak bangsa kita. Untuk itu budaya lokal harus terus dikuatkan dan dilestarikan demi menguatkan ketahanan moral bang­sa," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Helaran (pesta rakyat) Hari Jadi Bogor ke-529, di lapangan Tegar Beriman komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Minggu(12/6).

Lebih lanjut bupati mengatakan, bagi Kabupaten Bogor yang notabene daerah penyangga Ibu Kota, sangat perlu untuk menguatkan budaya lokalnya. Karena pemanfaatan kekayaan budaya dalam meningkatkan sektor pariwisata terbukti ampuh meningkat­kan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Untuk itu saya menghimbau agar kita sama-sama memberikan porsi yang ideal, kepada para tokoh dan pelaku seni sehingga mereka bisa mengembangkan budaya lokal yang ada dan mengangkatnya ke permukaan.", tegasnya.

Menurut dia, perluasan peluang bagi pelaku seni dan bu­daya akan menjadi bagian dari solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. "Saya yakin peningkatan seni budaya asli Bogor bisa menjadi bagian dari solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat kita," tukasnya.

Selain peningkatan seni bu­daya, bupati juga. menyatakan komitmennya untuk melakukan berbagai upaya untuk men­ingkatkan kebanggaan petani terhadap profesinya. "Para pet­ani harus dibual bangga den­gan profesinya, agar mereka menyadari seberapa besar jasa mereka dalam menyediakan pasokan pangan bagi masyarakat," katanya.

Dalam pada itu, Helaran yang digelar sebagai puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-529 dihadiri Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan. Helaran diisi dengan pergclaran seni dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Digelar pula aksi arak-arakan Paksi Naga Liman yaitu kereta kencana milik kesultanan Cirebon serta pameran teknologi tepat guna (TTG) tingkat Jawa Barat.

Ditemui seusai meninjau stand TTG di Gedung Tegar Beri­man, Ahmad Heryawan mengatakan, dalam meningkatkan produktifitas pertanian Jawa Barat hal, yang paling penting untuk ditingkatkan adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kualitas SDM paling penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, selain itu hal yang tidak kalah penting juga ad­alah akomodasi permodalan, dan pendayagunaan teknologi tepat guna," urainya.

Politisi PKS ini berharap gelar TTG yang baru pertama kali diselenggarakan ini bukan hanya sekedar seremoni tapi harus men­jadi sebuah komitmen untuk memajukan pertanian Jawa Barat yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat.

"Teknologi tepat guna bisa jadi faktor peningkat produksi pertanian kita, maka saya ber­harap gelar teknologi tepat guna ini bukan hanya seremoni saja tapi bisa memotivasi kehidupan masyarakat agar lebih maju lagi," tandasnya. (Irawan)





Sumber : Kabupaten Bogor 16/06/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.