Lurah Tanah Sareal Ajak Warga Maknai HJB Ke-529
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8K9vY-Y4JTWWg3dZt9JHtBdIhYxQjzn-Hs8ARdVzkmstnLw1N_JyMhnlO9eHQcOuAH6-A4sOxW0m49emN5Y8WhCIHwkg3OnDAP8dDjdWWRFeGMsjurpjOUf5jrueK132rGKS5_rbCiMZg/s200/tanahsareal07.jpg)
Tak ketinggalan masyarakat di Kelurahan Tanah Sareal juga menyemarakannya melalui berbagai kegiatan sebagaimana yang dilakukan selama kurun waktu 4 tahun berturut-turut.
Belum lama ini telah berlangsung aksi penanaman 300 pohon dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, dan kegiatan penilaian kebersihan lingkungan di setiap RT dan RW di Kelurahan yang terletak di jantung Kota hujan ini. Kegiatan olahraga unik pun tak luput dari agenda tahunan ini.
“Ada yang lebih penting selain merayakan dalam bentuk seremoni maupun hiburan rakyat, yakni bagaimana kita dapat memaknai HJB secara harfiah dalam kehidupan keseharian bermasyarakat guna meningkatkan rasa saling memiliki kota yang kita cintai ini” kata lurah tanah sareal Dra. Hj Rika Riana Riska Dewi kepada beritabogor, kamis 16/6/2011
Rika menambahkan, sesuai tema HJB tahun ini “Sauyunan”, kita harus mengedepankan kebersamaan dalam pembangunan berbagai sektor kehidupan seiring peningkatan pola fikir dan perilaku yang lebih baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh beritabogor, Di Kelurahan Tanah Sareal juga akan berlangsung kegiatan Nikah Massal dan Isbath bagi puluhan pasangan yang kurang mampu. Kegiatan yang digagas LPM dan Ikatan Keluarga Besar Tanah Sareal bekerjasama MUI ini bertempat di halaman kantor Kelurahan.
Selanjutnya akan digelar Jalan Sehat yang nantinya diikuti seluruh unsure dan elemen masyarakat termasuk stakeholder pada Minggu (19/6/2011) dengan jarak tempuh sekitar 2 km, start dan finish di halaman kantor Tanah Sareal.
Sepakbola Unik
Keinginan Walikota Bogor Diani Budiarto bahwa peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 529 harus menjadi milik masyarakat, dibuktikan oleh warga di sejumlah Kelurahan di Kota Bogor.
Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor yang menggelar pertandingan sepak bola berkostum wanita. Pertandingan sepak bola hiburan ini mengundang perhatian masyarakat yang menyaksikan pertandingan di Lapangan belakang GOR Pajajaran Bogor.
Sebanyak 8 tim RW dan aparat Kelurahan Tanah Sareal ikut ambil bagian pertandingan sepak bola unik ini. Dalam pertandingan hiburan tersebut pihak panitia menyiapkan hadiah uang masing - masing Rp100 ribu bagi pemain yang berkostum terbaik, dan pemain berkostum terjelek.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx_TqYUSqwklI9GjB1xiVi0FL4mBRWJYa7RtlWIU6vT3z06WPrqg9hU1du84a8_gbTAF-C_MC5VQlL0AYCO_7TU3pItXG7UtXtVVGr3KlXAIbWNOohJxR4HxF3GNZn2bAbxqyIlerK6dx/s200/bola568.jpg)
Menurut Ade, HJB bukan ulang tahunnya pejabat atau ulang tahunnya Pemerintah Kota Bogor, Tapi, ulang tahunnya Bogor, sehingga sudah selayaknya diperingati oleh seluruh warga Bogor, “ kata Ade Syarif yang juga Ketua panitia HJB ke 529.
Oleh karena ia mengucapkan terimakasih kepada Lurah dan jajajarannya serta seluruh warga Tanah Sareal yang menggelar hiburan rakyat. “ Kita berharap HJB tahun depan akan lebih meriah lagi, “ ujarnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYjC7j-XDpReofFdnoKc4_gNSiU37FqlvFR68oUe6JgCSXMRKD2Nk0ElnmBjs2jq_ppLFk8mly643Oy822PItnhPbR0XtKJcomBpmo7pjkvMo5gQIo4hlyxenBuu-bSTbFmC6ZRa4WScq2/s200/190611-0904.jpg)
Selain menggelar sepak bola unik, kegiatan lainnya dalam rangkaian memperingati HJB ke 529, yang digelar Kelurahan Tanah Sareal nikah massal warga 10 pasang warga yang kurang mampu. Disamping itu ada Lomba kebersihan lingkungan dan gerak jalan santai.
Juara I, Rw 01
Juara II, Rw 02
Lomba Kebersihan Tingkat Rt dan Rw
Berkaitan dengan kegiatan Lomba Kebersihan antar Rukun Tetangga (Rt) dan Rukun Warga (Rw) juga merupakan momentum untuk merubah pola hidup menjadi lebih baik, lebih sehat dengan mencintai lingkungan. Warga harus kembali merespon terhadap kegiatan gotong royong seperti Jum’at Bersih, penghijauan maupun potisasi dipekarangan rumah.
“Ketersediaan tempat sampah di masing-masing rumah warga dan tidak membuang sampah di sungai maupun selokan merupakan salah-satu kriteria penilaiannya,” tambah Lurah yang akrab dengan warganya ini.
Secara terpisah, Salah seorang Tim Penilai Lomba Kebersihan antar Rt/Rw Wahyu Mulyaman mengatakan, penilaian dilakukan obyektif oleh Tim menghasilkan keputusan tidak adanya Juara-1.
“Sejumlah sembilan Rw yang ada hanya memenuhi dua kriteria penilaian saja, sehingga rapat Tim memutuskan hanya ada Juara 2 dan 3 saja, agar dapat dijadikan bahan introspeksi terhadap kepedulian lingkungan masing-masing,” katanya. (chris)
Juara II, Rw 05
Juara III, Rw 03
Lomba Kebersihan Tingkat Rt
Juara II, Rt 01/06
Juara III, Rt 01/04
-.-
Tidak ada komentar