header_ads

Ribuan Warga Antusias Kunjungi Istana Bogor

Sekitar 1.700 karcis dibagikan kepada para pengunjung yang antusias mengikuti kegiatan Istana Bogor Open 2011 pada hari pertama, Senin (13/6/2011).

Kegiatan ini digelar dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Bogor ke-529 yang akan berlangsung 13-16 Juni 2011 dan 20-21 Juni 2011 atau selama tujuh hari kerja, mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 13.00 siang.


Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat selaku Ketua Panitia Hari Jadi Bogor (HJB) ke 529 melepas rombongan pertama dari halaman Gedung DPRD Jalan Kapten Muslihat No : 12 Kota Bogor, Senin (13/6/2011).

Rombongan dipandu oleh 4 orang lengser Gogonjakan Orang Bogor (Gorobog), komedian asli Bogor yang aktif mengisi acara televisi Megaswara (MGS TV) Bogor.

Disusul rombongan kedua Grup Reog Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor dipimpin Kasubag Pemberitaan Eddy Rusjadi dan rombongan kelompok iket kepala yang terdiri Staf Humas dan Kantor Kominfo Kota Bogor serta wartawan media cetak dan elektronik.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, rute masuk Istana Bogor kali ini melalui pintu yang biasa digunakan para pejabat negara, peserta juga diwajibkan mengenakan busana rapih dan sopan, serta anak dibawah usia 6 tahun dilarang masuk.

“Jika tahun sebelumya warga yang akan masuk Istana Bogor digiring melalui pintu samping Gereja Zebaoth, kali ini warga digiring melalui pintu yang biasa digunakan para pejabat negara,“ kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Artiana Yanar Anggraeni.

Namun para pengunjung kali ini tidak dapat memasuki kawasan Kebun Raya Bogor (KRB) disebabkan tidak memperoleh ijin dari pihak KRB. “Untuk kali ini pengunjung tidak bisa memasuki ke lokasi Kebun Raya Bogor dengan alasan panitia terbentur PP No.75/2011 dan Peraturan LIPI,“ ujarnya.

Kekecewaan sempat terlontar dari salah seorang pengunjung asal Bogor Utara, Ny.Cici, 54 th, yang sedianya akan langsung berekreasi di KRB seusai mengunjungi Istana Bogor. "Rencananya setelah ke Istana sekaligus jalan-jalan di KRB gratis, tapi tak apalah tahun ini masuknya bayar," gumannya.

Disamping itu, kegembiraan puluhan siswa SDN 1 Cihideung Udik yang didampingi para guru nampak mewarnai area bersejarah ini. Selain berwisata edukasi, mereka juga dapat berfoto bersama di halaman depan Istana.




PP No.75/2007 dan Peraturan Kepala LIPI


Kepala bidang jasa informasi KRB, Rismita Sari menjelaskan kepada beritabogor melalui selular, pihaknya tidak dapat mengijinkan para rombongan masuk melalui pintu belakang Istana Bogor didasari oleh PP No.75/2007 tentang penerimaan negara bukan pajak yang mengatur tarif masuk.

Selain itu pula ada Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No.01/L.2011 yang mengatur aturan tambahan pada peraturan pemerintah tersebut. "sehingga perlu persetujuan Kepala LIPI terlebih dahulu untuk bisa memasuki KRB mulai tahun ini," tambahnya mewakili Kepala PKT-KRB, Ir.Mustaid Siregar, Msi. (als)


Ruang Kerja Bung Karno
Pada tahun 1950-1966
sebagai tempat mencari inspirasi dan menggagas
konsep dan strategi mengatur Republik Indonesia.

ROMANTISME DALAM REKAMAN LENSA
Istana bogor ibarat mata air keindahan, seperti nama terdahulu Buitenzorg yang diambil dari bahasa belanda berarti: "tempat tanpa gangguan tempat tetirah dari masalah pelik Batavia". Istana dengan bangunan bergaya kolonial ini terhampar rumput hijau yang dikelilingi oleh tumbuhan langka yang dihiasi ratusan rusa totol dan kekayaan benda seni yang berperan penting bagi perjalanan Istana.
Dibalik dinding Istana yang sejuk ini, pemimpin demi pemimpin mengolah pemikiran dan strategi untuk meraih harapan. Sesuai dengan perkembangan zaman Istana Bogor tidak hanya dipakai sebagai kedamaian kepala pemerintahan, namun juga sebagai simbol nagara yang patut dijaga dan dilestarikan.
Istana yang berdiri sejak abad ke 17 ini menjadi cerminan pergantian kekuasaan dari masa ke masa. Demikian pula sejak menjadi milik Republik Indonesia, Istana Bogor yang berfungsi sebagai tempat pertemuan taraf nasional, regional dan internasional tetap menyimpan segudang kisah.
Secara khusus para Presiden dan tamu negara yang pernah singgah di Istana ini juga menggulirkan cerita tersendiri, belum lagi sejumlah benda seni karya sang Maestro tersaji menjadi harta terindah di dalamnya semua terekam lewat kamera, rekaman lensa itu kini telah berbicara, terkumpul lengkap di museum ini.(museum3.doc)


1 komentar:

  1. Jgn pake kaos, jgn sandal, jgn bawa tas, jgn bawa ... ???

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.