Bak Penampungan Air Jagapati Rampung
Air bersih merupakan sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Demikian halnya bagi warga sekitar Rt02/7 Desa tapos I Kecamatan Tenjolaya sudah sejak lama mendambakan adanya pasokan air bersih. Saat ini warga sudah bisa berlega hati, pasalnya pembangunan pipanisasi yang biayanya berasal dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk bantuan infrastruktur desa ini pengerjaannya sudah hampir selesai.
Berdasar pantauan beritabogor, Senin (20/7/2011) saat ini bak-bak penampungan tak lama lagi rampung dibangun dan mengaliri air bersih melalui pipa-pipa berukuran 4 inch, 3 inch dan 2 inch yang panjangnya sekitar 1,5 km berasal dari Mata air Jagapati. 
Kepala Desa Tapos I tenjolaya, Oo Kokasih membenarkan sebelumnya warga setempat sangat membutuhkan bak-bak penampungan, karena untuk menempuh sumber air Jagapati harus menempuh jarak yang cukup jauh.
Nampak beberapa ibu rumah tangga tengah memanfaatkan air bersih tersebut melalui kran-kran yang disediakan, bahkan anak-anak desa tersebut terlihat ceria ketika mandi dengan kucuran air yang cukup deras ini.
“Sekarang kami mengambil air tidak perlu jalan jauh-jauh lagi, ibu-ibu disini senang sudah dibuatkan bak air ini pak,” kata ibu Odah, warga 52 tahun, saat mengambil air dislahsatu kran yang sudah rampung.
Arahan Bupati Bogor
Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengarahkan agar bantuan infrastruktur di Desa dan Kelurahan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan petunjuk pelaksanaan dengan memperhatikan prinsip transaparansi, partisipasi, Desentralisasi, dan akuntabilitas.
Pelaksanaan monitoring harus dilakukan secara berkala terhadap perkembangan program guna mencegah dan mendeteksi sedini mungkin adanya penyimpangan.
Para Camat diimbau agar melakukan bimbingan, pembinaan, dan pengawasan dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan berbagai program bantuan, sehingga pelaksanaannya tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat spesifikasi serta bermanfaat bagi masyarakat.
Para Kepala Desa juga dminta untuk aktif mensosialisasikan pembangunan infrastruktur pedesaan agar masyarakat bisa mengetahui dan merasakan infrastruktur tersebut. Para Kepala Desa harus menginventarisir kebutuhan Pemerintahan Desa dan masyarakat setempat.
Beberapa kebutuhan yang harus diperhatikan adalah sarana air bersih, listrik desa, dan kebutuhan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur terbaik disandang 10 Desa, meliputi pelaksanaan pembangunan Betonisasi Jalan Desa/Kelurahan, Pembangunan pengaspalan jalan Desa/Kelurahan, Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu, Pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
Sementara Pembangunan saluran pada Jaringan Irigasi Desa, Pembangunan Sarana Air Bersih, Pembangunan Pondok Pesantren, dan Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah. Kesepuluh Desa tersebut adalah Desa Cimanggis, Desa Cijayanti, Desa Sukaraja, Desa Sukaraksa, Desa Cibanteng, Desa Puspasari, Desa Warung Menteng, Desa Bantar Jati, dan Desa pasarean.(als)
Tidak ada komentar