header_ads

Para Pedagang Pun Mengais Rejeki Disekitar Lokasi MTQ

Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-34 Tingkat Kabupaten Bogor yang digelar di Tanjungsari 20-23 Juli 2011, dimanfaatkan puluhan pedagang disekitar lokasi kegiatan.

Mereka memanaatkan even ini untuk mengais rejeki, selain warung penjual makanan dan minuman, pedagang kaki lima juga banyak menjajakan beraneka dagangan cinderamata, aksesoris, pakaian, perlengkapan ibadah, sampai pedagang asongan keliling.

Berdasarkan pantauan beritabogor, warung nasi yang ada didepan Masjid Rodhautul Faizin yang biasanya sehari-hari jarang pembeli, kini mulai ramai sejak adanya kegiatan MTQ bahkan pemiliknya nampak kewalahan melayani pembeli yang berasal dari para khafilah itu.

Tak ketinggalan, Udin, 51 tahun, warga Tanjungsari juga menggelar hasil produknya didepan kios konveksi miliknya yang terletak disisi kanan Masjid Raya tempat pusat kegiatan MTQ tahun ini.

Ia menjajakan kaos, jas dan jaket yang disablon "Sukseskan MTQ ke-34 Kabupaten Bogor" dengan beragam ukuran dan warna. "lumayan pak semenjak ada kegiatan MTQ penghasilan bertambah, hari pertama laku terjual 14 kaos dan jas, harganya juga terjangkau Rp.15 ribu sampai Rp.35 ribu," katanya kepada beritabogor, Kamis (21/7/2011)

Secara terpisah, Odah, 47 tahun, pedagang nasi uduk tak jauh dari lokasi salahsatu pemondokan para khaliah biasanya berjualan hingga jam sembilan pagi, semenjak berlangsungnya even ini mengaku buka sampai sore hari.

"Kan pengunjungnya ramai sekali makanya saya jualan sampai sore, malah sekarang ditambah jual rokok, kopi panas dan mie instan," ujarnya sambil melayani pembeli.

Ketua Panitia Lokal MTQ yang juga Kepala Desa Pasir Tanjung, Abdul Haris Marwan membenarkan maraknya para pedagang disekitar lokasi kegiatan MTQ, terutama Masjid Rodhautul Faizin yang dijadikan pusat kegiatan MTQ.

Pihaknya telah berkordinasi dengan Polsek, Koramil, Satpol PP, OKP Tanjungsari untuk mensukseskan kegiatan tahunan ini, termasuk seksi kebersihan yang ada di Tanjungsari agar lokasi tetap aman, nyaman dan bersih.

"Memang benar mereka berada dibeberapa titik, dihalaman masjid, didepan masjid, dan disekitar 45 pemondokan khafilah sehingga roda perekonomian warga ikut berjalan lancar," katanya melalui selular. (als)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.