Nuzulul Qur'an Sebagai Momentum Introspeksi
Nuzulul Qur’an 1432 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2011, tepatnya pada hari ke-16 bulan puasa. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor memperingati Nuzulul Qur’an kali ini dengan mengadakan pemberian bantuan kepada 1000 anak yatim dan tarawih bersama Bupati Bogor.
Hadir pada acara peringatan Nuzulul Qur’an ini para pejabat Pemerintah Daerah dan Muspida Kabupaten Bogor, dan para pemuka agama. Para kesempatan tersebut, Bupati Bogor berbuka puasa bersama dengan para anak yatim.
Dalam sambutannya, Bupati Bogor pertama-tama menyatakan bahwa Nuzulul Qur’an merupakan sarana ukhuwah islamiyah yang mengandung hikmah mendalam mengenai peristiwa turunnya Al-Qur’an.
Bagi umat Islam di Indonesia, peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini istimewa karena menjelang Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang dianugrahkan oleh Allah SWT.
Bupati berharap bahwa peringatan Nuzulul Qur’an 1432 ini tidak dipandang sebagai peringatan biasa, tetapi juga harus dijadikan momentum untuk introspeksi diri. Menyinggung masalah ibadah puasa, Bupati menyatakan bahwa puasa melatih kita untuk peduli terhadap sesama, dan bulan puasa merupakan bulan tarbiyah (perbaikan diri).
Selain itu, dalam sambutannya Bupati menghimbau kepada semua pihak agar menciptakan suasana yang kondusif sehingga masyarakat bisa merayakan hari Idul Fitri dengan aman dan damai, mengingat pada masa-masa menjelang dan pasca hari raya Idul Fitri, eskalasi kebutuhan dan dinamika masyarakat semakin meningkat.
Bupati juga menyatakan bahwa Pemerintah Daerah telah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi timbulnya kenaikan harga dan ketidakamanan pangan, baik yang bersember dari hewan berpenyakit maupun makanan kadaluwarsa.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyatakan pentingnya peran Ulama dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa ulama memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bogor yang bertaqwa, berdaya, dan berbudaya yang menjadi visi dari pemerintahannya.
Oleh karena itu, perlu meningkatkan hubungan yang sinergis antara ulama dan umaro. (bogorkab/als)
Tidak ada komentar