Sirebut Conservation Program IPB
IPB akan rencanakan tahun 2011 ini kembali pengembangan Siberut Conservation Program ke depan.
Setelah sebelumnya IPB telah melakukan berbagai kegiatan terkait penelitian, konservasi berbasis masyarakat dan peningkatan kapasitas dan kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati di pulau Siberut sejak tahun 2008/2009.
Hal tersebut dikemukakan Dr.drh.Muhammad Agil, MSc.Agr dalam Focus Group Discussion yang digelar di Ruang Sidang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kampus IPB Darmaga, (24/8/2011).
Di saat yang sama, Johannes Purwanto dari LIPI menyampaikan terkait pengembangan Cagar Biosfer yaitu konsep untuk memadukan konservasi dengan pembangunan ekonomi secara berkesinambungan.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa keuntungan dari mengembangkan Konsep Cagar Biosfer ini adalah selain dapat melestarikan sumberdaya alam dan budaya, juga dapat dimanfaatkan untuk penelitian pemantauan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya untuk mewujudkan keseimbangan hubungan manusia dan alam hayati (biosfer).
“Namun masalah seperti urbanisasi, terbatasnya lahan untuk masyarakat setempat, masalah sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan sering kali muncul dikawasan konservasi, “ tandas J Purwanto.
Sementara itu, Perwakilan dari PT. Salaki Summa Sejahtera menyampaikan kajian dan riset yang diperlukan diantaranya adalah kajian teknik rehabilitasi hutan bekas tebangan.
Sejak tahun 2007, perusahaan telah bekerjasama dengan IPB terkait pengelolaan Hutan Lestari dimana IPB bertindak sebagai pendamping perusahaan yang beroperasi di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut. (dh/als)
Sumber : IPB
Setelah sebelumnya IPB telah melakukan berbagai kegiatan terkait penelitian, konservasi berbasis masyarakat dan peningkatan kapasitas dan kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati di pulau Siberut sejak tahun 2008/2009.
Hal tersebut dikemukakan Dr.drh.Muhammad Agil, MSc.Agr dalam Focus Group Discussion yang digelar di Ruang Sidang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kampus IPB Darmaga, (24/8/2011).
Di saat yang sama, Johannes Purwanto dari LIPI menyampaikan terkait pengembangan Cagar Biosfer yaitu konsep untuk memadukan konservasi dengan pembangunan ekonomi secara berkesinambungan.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa keuntungan dari mengembangkan Konsep Cagar Biosfer ini adalah selain dapat melestarikan sumberdaya alam dan budaya, juga dapat dimanfaatkan untuk penelitian pemantauan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya untuk mewujudkan keseimbangan hubungan manusia dan alam hayati (biosfer).
“Namun masalah seperti urbanisasi, terbatasnya lahan untuk masyarakat setempat, masalah sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan sering kali muncul dikawasan konservasi, “ tandas J Purwanto.
Sementara itu, Perwakilan dari PT. Salaki Summa Sejahtera menyampaikan kajian dan riset yang diperlukan diantaranya adalah kajian teknik rehabilitasi hutan bekas tebangan.
Sejak tahun 2007, perusahaan telah bekerjasama dengan IPB terkait pengelolaan Hutan Lestari dimana IPB bertindak sebagai pendamping perusahaan yang beroperasi di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut. (dh/als)
Sumber : IPB
Tidak ada komentar