Puting Beliung Melanda Bojonggede

Bojonggede porakporanda, setelah diterjang puting beliung yang mengamuk bersamaan dengan hujan deras, Minggu (13/11/2011). Ratusan rumah warga dilaporkan rusak, dan puluhan pepohonan tumbang, menghalangi jalan di kawasan itu.
Tak hanya itu, angin puting beliung yang melanda kawasan Bojonggede dan Tajurhalang juga menumbangkan puluhan pohon, sehingga melumpuhkan arus lalulintas di kawasan itu.
Di sekitar Stasiun Bojonggede, puluhan rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Asbes dan genting rumah warga tampak berserakan, setelah wilayah itu dihantam angin kencang.
Setidaknya, ada dua desa di Kecamatan Bojonggede yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat amukan puting beliung. Sebuah pohon berukuran raksasa yang terletak di pinggir Jalan Raya Kemang juga ambruk. Akibatnya, arus lalulintas di kawasan itu lumpuh.
Tak hanya memporakporandakan atap rumah warga, angin kencang itu juga menumbangkan ratusan pohon, papan reklame, tiang listrik dan merusak fasilitas umum di wilayah itu. “Angin sangat kencang, genting rumah saya berjatuhan dan sebagian terbawa angin,” ujar Yudi, warga setempat kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Data yang baru ia peroleh di lokasi tersebut, baru di dua desa, yakni Desa Kedung Waringin, rumah warga yang rusak berat ada tiga unit, rusak sedang 17 unit, rusak ringan 60 unit. Jumlah kepala keluarga yang terkena musibah itu sekitar 80 kepala keluarga (KK). Sedangkan di Desa Cimanggis, rumah warga yang rusak parah 8 unit, rusak sedang 22 unit, rusak ringan 71 unit.
“Jumlah KK yang terkena musibah 101, ditambah fasilitas umum berupa SD Cimanggis 1 dan 3 yang rusak,” ujar Asep Itong, Tim TRC Tagana Kabupaten Bogor kepada Jurnal Bogor, Minggu (13/11/2011).
Kondisi lokasi yang gelap membuat tim Tagana kesulitan mendata rumah warga yang terkena musibah. “Sampai saat ini, tim yang kami turunkan sebanyak 20 orang dan TRC 15 orang. Karena kondisi lokasi gelap, tim kami kesulitan,” kata Ketua Tagana Kabupaten Bogor, Suhadi.
Sementara itu, warga yang berhamburan di pinggir jalan meminta pertolongan kepada para pengendara yang lewat. “Sepanjang Jalan Raya Bojonggede sampai Jalan Raya Cilebut listrik mati total, suasananya mencekam, karena di sepanjang jalan raya itu, pepohonan berjatuhan, kabel listrik tertimpa pohon,” tutur Septi, warga Kampung Sudimampir, RT 2/RW 12 Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede.
Sementara itu, di Desa Tonjong, Kecamatan Kemang, sedikitnya 7 rumah di RT 01/RW 05 juga dilaporkan mengalami kerusakan hingga 70 persen. “Hujan dan angin berlangsung sejak pukul 15.00 sampai 16.30 WIB, lalu datang angin sangat kencang, atap rumah kami terbang dan sebagian hancur. Alhamdulillah, tidak ada korban di sini,” ujar Yayan Maryanto, warga setempat.
Tidak hanya itu, kata Yayan, angin kencang yang berlangsung selama setengah jam itu juga menumbangkan sedikitnya 11 pohon di kawasan itu. “Pohon Kapuk besar tumbang, sehingga menutup Jalan Giritama. Warga sekitar sudah mengevakuasinya, dan kemacetan lalulintas sudah tidak terjadi,” kata Yayan yang dihubungi melalui ponselnya, tadi malam.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, bencana puting beliung itu juga dilaporkan juga melanda wilayah Parung, Kemang, Bojonggede, Tajurhalang dan Sukamakmur.
“Laporan sementara, di Bojonggede ada 30 rumah yang rusak, di Tajurhalang dan daerah lainnya sedang kami pantau. Tim kami sudah bergerak sejak sore tadi,” kata Budi.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yos Sudradjat juga ikut memonitor peristiwa bencana yang kesekian kalinya terjadi di wilayah Bogor. Pihaknya minta warga lebih mewaspadai kondisi alam dan cuaca yang sedang terjadi hingga awal 2012.
“Laporan sedang kami himpun, bantuan sesegera mungkin kami berikan, baik tanggap bencana maupun bantuan lainnya. Namun yang lebih penting adalah kewaspadaan masyarakat untuk mencari tempat yang paling aman, jika terjadi bencana,” kata Yos.
Iman R Hakim | Billy
Tidak ada komentar