Waspada Tanah Longsor Dimusim Hujan
Memasuki musim penghujan warga Bogor khususnya yang menempati bantaran sungai dan daerah curam atau tebing dimnita untuk waspada, Leni Jantika, staf analisa data dan informasi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan analisa serta pertimbangan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Bogor dan sekitarnya di bulan November curah hujan di wilayah Bogor selama bulan November masih normal berkisar antara 200 hingga 400 mm.
Namun, Leni mengingatkan kepada masyarakat datangnya hujan ekstrim yakni hujan yang disertai angin kencang dan petir besar yang bisa terjadi di saat-saat tertentu. “Intensitas hujan yang turun berpotensi pada sore dan malam hari. Tak jarang hujan ringan di pagi hari, “ kata dia.
Menurut Leni, dengan prakiraan cuaca dibulan November ini, masyarakat yang menempati pinggiran sungai dan yang tinggal di wilayah tebingan untuk meningkatkan kewaspadaan “Disaat hujan mengguyur Bogor kemungkinan air di sungai akan meluap, begitu juga dengan tebing-tebing berpotensi longsor, “ kata Leni kepada wartawan.
Ditempat terpisah Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kota Bogor Surya Kelana Putra mengatakan, pihaknya mencatat selama bulan Oktober lalu tercatat ada 14 kali bencana berupa tanah longsor, dan banjir dan kebakaran
Menurut Surya, salah satu Kecamatan di Kota Bogor yang merupakan zona paling rawan bencana alam yaitu wilayah Kecamatan Bogor Selatan. “Kawasan Bogor Selatan masuk dalam zona paling rawan bencana, mengingat wilayah tersebut didominasi perbukitan dan sungai. “Dari 16 Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, ada 12 Kelurahan di antaranya merupakan rawan bencana longsor dan banjir, “ ungkapnya.
Kecamatan Tanah Sareal juga merupakan salah satu daerah rawan bencana. Sejumlah Kelurahan di kecamatan tersebut masuk zona rawan longsor seperti Kelurahan Cibadak, Mekarwangi, Sukaresmi, dan Kebon Pedes.
Sedangkan di Kecamatan Bogor Tengah zona rawan bencana berada di Kelurahan Kebon Kelapa dan Kelurahan Paledang. Untuk wilayah Bogor Utara yang harus diwaspadai wilayah Kelurahan Ciparigi dan Kelurahan Cibuluh. “Dimusim penghujan ini kita terus memantau zona –zona rawan bencana di wilayah Kota Bogor, “ kata Surya.
Surya mengatakan, jika masyarakat memerlukan bantuan dan ingin melaporkan kejadian bencana alam diwilayahnya, silahkan hubungi nomor Koordinator Tagana setiap saat yaitu 081387552233. (eka)
Tidak ada komentar