Ahmad Heryawan Berikan Apresiasi Positif Pembangunan Tol Bocimi

Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I sepanjang 14 kilometer mulai dibangun oleh PT Trans Jabar Tol dan PT Jasa Sarana. Meski proses pembebasan lahan belum 100 persen, namun pihak PT Trans Jabar Tol, tetap akan melakukan pembangunan jalan bebas hambatan itu secara bertahap.
Pencanangan mega proyek itu diresmikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang mengapresiasi positif dimulainya proyek tol ini.
“Ya memang pembebasan tanah hingga saat ini masih berlangsung. Tapi kami menginginkan, proyek ini cepat selesai,” kata Presiden Direktur PT Bakrieland Develompment, Tbk, Hiramsyah S Thaib, dalam pencanangan proyek Jalan Tol Bocimi di Kampung Cukanggaleuh, RT 05 RW 05, Desa Ciherang Pondok, Caringin, Kabupaten Bogor.

“Insya Allah, jika tidak ada halangan, seksi I ini selesai pada akhir 2013 dan sudah bisa digunakan, sehingga kemacetan di jalur Bocimi bisa secepatnya teratasi,” kata Gubernur Heriyawan.
Terkait dengan masih banyaknya warga yang mendesak pihak pemerintah dalam hal ini Tim Pembebasan Tanah (TPT) dan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) belum juga menyelesaikan ganti rugi lahan, pihaknya berjanji seluruh tanah dan bangunan warga akan secepatnya dicairkan.
Sementara itu, Chief Commercial Officer PT Trans Jabar Tol Aswan Sunoto mengatakan Tol ini melintasi Bogor-Ciawi-Sukabumi dengan total panjang 54 kilometer.
“Seksi Idari Ciawi-Lido (14,6 km), Cigombong-Cibadak (12,65 km), Cibadak-Sukabumi Barat (13,9 km), dan Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,2 km). Dengan total investasi diperkirakan mencapai Rp7,8 triliun,” jelasnya.Saham tol tersebut, menurutnya dimiliki PT Bakrie Toll Road 60 persen, BUMD Jawa Barat (PT Jasa Sarana) 25 persen, dan PT Bukaka Teknik Utama 15 persen.
“Sedangkan untuk pembebasan lahan seksi I ini dibutuhkan dana Rp700 miliar dengan total kebutuhan lahan 134 hektar. Saat ini kami telah mencairkan lebih dari Rp100 miliar untuk pengadaan hampir 30 persen lahan seksi I ini,” ungkapnya.Sementara itu, Kepala Desa Ciherang Pondok Panji Jepri menegaskan di wilayah yang dipimpinnya sudah mencapai 85 persen lahan yang terkena pembangunan jalan tol dibebaskan.
“Sisanya mudah-mudahan tahun pihak TPT/P2T dapat menyelesaikan pembayaran tanah warga. Kami mendukung pemerintah dan PT Jasa Sarana Tol membangun jalan bebas hambatan ini dapat terlaksana,” paparnya. (ch)
Sumber: Poskota 17/12/2011
(yopi/sir)
Tidak ada komentar