header_ads

Arus Deras Cisadane Telan Korban Pelajar Mts


Siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah Al Ghozali tersebut terbawa arus sungai Cisadane setelah sebelumnya, Minggu (4/12/2011) kemarin.

Tiga pelajar yang masing masing Marko (12), Firmansyah (12) beralamat di Kampung Mekarsari Rt.02/11 Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat dan Anisa Ramdhani (12) warga Kampung Cangkrang Rt. 04/01 Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor 

Mereka tewas terseret arus sungai Cisadane yang berada di Leuwi Kamboja Kampung Cangkrang Rt.02/01 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Minggu (4/12) kemarin

Korban pertama yang ditemukan Minggu sore pukul 15.10 WIB adalah Firmansyah, berjarak 300 meter dari lokasi jatuh pertama, korban ke dua Muamari alias Marko ditemukan pukul 16.40 WIB tak jauh dari lokasi ditemukan korban pertama.

Setelah ditemukan kedua korban dibawa pulang oleh pihak keluarga. Sementara pencarian terhadap Annisa karena terhalang cuaca dan kurangnya pencahayaan di malam hari, ditunda hingga paginya.

Sekitar pukul 15.00 Tim SAR yang terdiri dari petugas Pemadam Kebakaran, Polisi Pamong Praja, serta masyarakat lainnya berhasil menemukan Marko dan Firmansyah tidak jauh dari lokasi kejadian dengan kondisi tidak bernyawa

Setelah melakukan pencarian berjarak sekitar lima kilo meter dari lokasi kejadian, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menemukan Annisa, satu dari tiga korban yang hilang hanyut di sungai Cisadane, Senin (5/12/2011).


Berawal Mandi Disungai Cisadane

Korban hilang bernama lengkap Annisa Ramadhani warga Kampung Cangkrang Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga, berhasil ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB berjarak cukup jauh dari lokasi korban pertama kali hanyut dalam kondisi tewas.

Kronologis kejadian, berawal dari para siswa yang berjumlah sembilan orang selesai mengikuti latihan Tae Kwon Do. Mereka ingin merayakan perpisahan salah satu temannya yang hendak pindah sekolah.

Acara perpisahan diisi dengan mandi di Sungai, dari sembilan orang siswa, tersebut, hanya lima orang yang turun mandi, mereka diantaranya Dimas Setiawan (13), Muhammad Ragil (12) dan ketiga korban.

Saat itu, tiba-tiba Dimas dan Ragil terseret arus, ketiga korban mencoba menyelamatkan dua rekannya. Namun, naas ketiganya justru menjadi korban dan tewas terseret arus.

Menurut pengakuan Muhammad Ragil (12) dan Dimas Setiawan (12) yang ketika peristiwa itu saat ditemui di halaman kantor Kelurahan Situ Gede kepada Lingkar Bogor mengakui kalau keberadaannya di lokasi Cisadane itu berawal dari kesepakatan bersama, dimana seusai latihan Tae Kwon Do mereka sepakat bermain ke rumah Anissa.

Ragil menceritakan kalau siang itu seusai latihan Tae Kwon Do, 9 pelajar SMP Al Gazali yang masing masing Dimas Setiawan Kelas 7, Muhammad Ragil kelas 7, Marko kelas 7, Firmansyah kelas 7, Anissa kelas 9, Farida kelas 7, Farid, kelas 7, Bekti kelas 8 serta Fira kelas 7 usai latihan Tae Kwon Do sepakat bermain kerumah Anissa yang berada di Kampung Cangkrang Rt.04/01 Desa Cikarawang Kecamatan Bogor Barat Kabupaten Bogor

Sesampai dirumah Anissa, kata Ragil, teman teman main ke sungai Cisadane yang letaknya tidak jauh dari rumah Anissa. Dimas dengan yang lainnya asik bermain main di sungai. 

“Karena saya nggak bisa berenang saya diam dipinggir saja. Dimas, Firman Anisa dan yang lainnya bermain main di atas batu kali, tiba tiba Dimas kepeleset ke bawa arus air lalu mereka beramai ramai menolong Dimas, mereka saling berteriak teriak. Namun, sekitar 20 meter Dimas selamat karena tersangkut pohon, tetapi Anissa, Firman sama Marko enggak kelihatan," tutur Ragil

Ragil melihat jelas ketika Marko meronta ronta sambil melambai lambaikan tangannya minta tolong, “ Kita enggak berani nolong apalagi saya nggak bisa berenang, saya cuma bisa teriak teriak aja minta tolong” cerita Ragil sedih.

Setelah mereka melihat Marko, Firman dan Anissa hanyut mereka lalu berteriak teriak meminta tolong, maka dengan segera warga yang mengetahui kejadian itu melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Bogor Barat. Selang beberapa waktu kemudian pihak Polsek Bogor Barat tiba dilokasi kejadian bersama Masyarakat dan Tim SAR mulai melakukan pencarian

"Malam hari kita hanya melakukan pemantauan, dan memasang jaring disekitar sungai, karena cuaca kurang bagus, dan ketinggian air malam hari meningkat tidak bisa dilakukan pencarian tadi malam," kata Kapolsek Dramaga, AKP Pahyuniati. 
 
Pahyuni menyebutkan pencarian dimulai pagi hari, petugas melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari Desa Pasir Goak, Kecamatan Rancabungur, hingga daerah Ciampea, Kabupaten Bogor. (red)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.