Menteri BUMN Nikmati Soto Kuning Bogor
Suasana Stasiun Kereta Api Bogor menjadi heboh, dengan kedatangan Menteri BUMN yang turun Kereta Api Listrik (KRL) Ekonomi AC Commuter Line untuk mengikuti rapat kabinet di Istana Bogor, Kamis (22/12/2011), Jum’at (23/12/2011)
Dahlan tiba di Stasiun Bogor sekitar pukul 07: 40 wib, Mantan Dirut PLN ini naik KRL AC jurusan Jakarta - Bogor dari Stasiun Manggarai sekitar pukul 07:00 wib.
Setibanya di Stasiun Bogor Dahlan langsung menuju ke salah satu warung Soto Kuning disekitar Stasiun Bogor. "Mas saya mau makan soto adanya soto apa saja?," tanya Dahlan ke pemilik warung.
"Ada macam-macam pak, soto kuning soto campur, soto.." jawab Iskandar pemilik warung soto.
Belum selesai si pemilik Soto menjawab Dahlan langsung menyela. "Mau soto campur deh. Mana mangkoknya biar saya buat sendiri," kata Dahlan sembari mempersilahkan para wartawan untuk memesan soto yang mereka inginkan.
Begitu mendapat mangkok soto, Dahlan langsung meracik soto campurnya sendiri dengan cekatan. Setelah, racikan dirasa telah cukup pas Dahlan langsung melahap soto campur buatannya.
Tak butuh waktu lama, satu mangkok soto campur dengan cepat dihabiskan Dahlan. Entah lapar atau karena memang doyan, Dahlan kembali meracik kembali soto campurnya yang kedua. Lagi-lagi soto campur dihabiskan dahlan dengan cepat.
Sayang ketika hendak membuat soto campur yang ketiga Dahlan mengurungkan niatnya. Hal ini karena jarum jam yang tergantung di dinding warung sudah menunjukan pukul 08:50 WIB. Sedangkan rapat kabinet yang dipimpin Preseiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor dijadwalkan berlangsung pukul 09:00 WIB
"Makan yang benar, makan yang benar.. Saya sudah terlambat nih" kata Dahlan sambil menepuk-nepuk pundak sejumlah wartawan yang tengah asik menikmati soto.
Setelah makan soto Dahlan mencari – cari mobilnya yang diparkir di Jalan Nyai Raja Permas Kecamatan Bogor Tengah. Menteri BUMN ini terlihat panik lantaran gagal menemukan mobilnya Padahal, rapat kabinet akan segera dimulai dalam hitungan menit.
Beruntung di sekitar Stasiun Bogor banyak tukang ojek. Dengan tergesa-gesa, Dahlan pun meninggalkan warung Soto yang dibonceng tukang ojek
Sesampainya di depan pintu gerbang Istana Bogor, sejumlah petugas Pasukan Pengaman Presiden sempat menahan keinginan Dahlan untuk masuk. Paspampres mungkin menduga kalau penumpang ojek itu adalah masyarakat biasa. Maklum penampilan Dahlan, terlihat 'koboi' hanya mengenakan kemeja putih tak dimasukan, celana bahan hitam, dan sepatu kets. "Bapak mau kemana?" Kata seorang petugas Paspampres kepada Dahlan.
"Saya mau mengikuti rapat kabinet bersama teman-teman di dalam Istana," jawab Dahlan dengan nada santai. "Oh..tidak bisa pak... ini rapat khusus Menteri..." belum selesai Paspamres itu berkata, seorang warga berteriak dari kejauhan. "Woii dia itu Menteri.."
Mendengar teriakan itu barulah sang Paspampres sadar bila si penumpang ojek itu adalah salah satu peserta rapat kabinet. Dia pun mempersilakan Menteri BUMN ini masuk. Dari depan gerbang Istana Dahlan akhirnya berjalan kaki menuju Istana. Sebelum memasuki Istana Bogor Dahlan membayar ongkos ojek Rp 150 ribu. (*)
Sumber: Kota Bogor 23/12/2011 (rep/iso)
Dahlan tiba di Stasiun Bogor sekitar pukul 07: 40 wib, Mantan Dirut PLN ini naik KRL AC jurusan Jakarta - Bogor dari Stasiun Manggarai sekitar pukul 07:00 wib.
Setibanya di Stasiun Bogor Dahlan langsung menuju ke salah satu warung Soto Kuning disekitar Stasiun Bogor. "Mas saya mau makan soto adanya soto apa saja?," tanya Dahlan ke pemilik warung.
"Ada macam-macam pak, soto kuning soto campur, soto.." jawab Iskandar pemilik warung soto.
Belum selesai si pemilik Soto menjawab Dahlan langsung menyela. "Mau soto campur deh. Mana mangkoknya biar saya buat sendiri," kata Dahlan sembari mempersilahkan para wartawan untuk memesan soto yang mereka inginkan.
Begitu mendapat mangkok soto, Dahlan langsung meracik soto campurnya sendiri dengan cekatan. Setelah, racikan dirasa telah cukup pas Dahlan langsung melahap soto campur buatannya.
Tak butuh waktu lama, satu mangkok soto campur dengan cepat dihabiskan Dahlan. Entah lapar atau karena memang doyan, Dahlan kembali meracik kembali soto campurnya yang kedua. Lagi-lagi soto campur dihabiskan dahlan dengan cepat.
Sayang ketika hendak membuat soto campur yang ketiga Dahlan mengurungkan niatnya. Hal ini karena jarum jam yang tergantung di dinding warung sudah menunjukan pukul 08:50 WIB. Sedangkan rapat kabinet yang dipimpin Preseiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor dijadwalkan berlangsung pukul 09:00 WIB
"Makan yang benar, makan yang benar.. Saya sudah terlambat nih" kata Dahlan sambil menepuk-nepuk pundak sejumlah wartawan yang tengah asik menikmati soto.
Setelah makan soto Dahlan mencari – cari mobilnya yang diparkir di Jalan Nyai Raja Permas Kecamatan Bogor Tengah. Menteri BUMN ini terlihat panik lantaran gagal menemukan mobilnya Padahal, rapat kabinet akan segera dimulai dalam hitungan menit.
Beruntung di sekitar Stasiun Bogor banyak tukang ojek. Dengan tergesa-gesa, Dahlan pun meninggalkan warung Soto yang dibonceng tukang ojek
Sesampainya di depan pintu gerbang Istana Bogor, sejumlah petugas Pasukan Pengaman Presiden sempat menahan keinginan Dahlan untuk masuk. Paspampres mungkin menduga kalau penumpang ojek itu adalah masyarakat biasa. Maklum penampilan Dahlan, terlihat 'koboi' hanya mengenakan kemeja putih tak dimasukan, celana bahan hitam, dan sepatu kets. "Bapak mau kemana?" Kata seorang petugas Paspampres kepada Dahlan.
"Saya mau mengikuti rapat kabinet bersama teman-teman di dalam Istana," jawab Dahlan dengan nada santai. "Oh..tidak bisa pak... ini rapat khusus Menteri..." belum selesai Paspamres itu berkata, seorang warga berteriak dari kejauhan. "Woii dia itu Menteri.."
Mendengar teriakan itu barulah sang Paspampres sadar bila si penumpang ojek itu adalah salah satu peserta rapat kabinet. Dia pun mempersilakan Menteri BUMN ini masuk. Dari depan gerbang Istana Dahlan akhirnya berjalan kaki menuju Istana. Sebelum memasuki Istana Bogor Dahlan membayar ongkos ojek Rp 150 ribu. (*)
Sumber: Kota Bogor 23/12/2011 (rep/iso)
Tidak ada komentar