header_ads

Penyakit Tidak Menular Penyebab Angka Kematian Tertinggi

World Health Organisation (WHO) memperkirakan tahun 2020 Penyakit Tidak Menular (PTM) akan menyebabkan 73% angka kematian. Untuk itu, segenap masyarakat diminta mewaspadai dan mulai melakukan pencegahan.

Imbauan di atas disampaikan Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan daPenyakit Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Kota Bogor Eddy Darma dalam Seminar Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Ruang Rapat III Balaikota Bogor, Rabu (7/12/2011).

Penyakit yang masuk dalam kategori PTM diantaranya penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, kanker dan penyakit paru obstruktif kronis. Penyakit di atas biasanya disebabkan karena faktor resiko perilaku seperti merokok, obesitas, diet tidak seimbang, alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik. “Upaya pencegahan PTM merupakan kegiatan yang sangat penting agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya,” ujar Eddy.

Ditambahkan oleh Asisten Adminsitrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Kota Bogor Edgar Suratman bahwa di negara berkembang, termasuk Indonesia PTM mengalami peningkatan kejadian yang cepat. Pola kematian di Indonesia kini telah bergeser dari penyakit menular ke PTM.

Fakta berbicara angka kematian karena PTM pada tahun 2007 mencapai 59,5%. Stroke adalah penyebab kematian terbesar, dengan capaian 15,4%. Disusul dengan hipertensi, jantung iskemik, dan penyakit jantung lainnya.

“Kondisi serupa juga ditemukan di Bogor yang menurut catatan tahun 2010, jumlah penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai 37.97 kasus. Besarnya kasus penyakit jantung dan pembuluh darah tergambar dari angka statistik puskesmas yang menempatkan hipertensi sebagai penyakit terbanyak kedua setelah ISPA,” jelas Edgar.

Dari angka tersebut, jumlah kematian akibat jantung dan pembuluh darah mencapai 197 orang. Dan sebagian besarnya 119 orang dikarenakan stroke. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat mengetahui cara pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM serta mengetahui cara pencegahannya. Sehingga dapat terhindar dari kesakitan hingga kematian akibat PTM. (als)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.