header_ads

Mie Ayam Baso Raydo Batulayang Puncak


Mie ayam baso bukanlah makanan baru. Di wilayah Bogor sudah banyak kuliner yang menyediakan  masakan ini, salah satunya mie ayam baso Raydo milik Sudirman yang berada di Kp.Pasir Manggis Jaipah Batukasur Desa Batulayang Rt.06/04 Kecamatan Cisarua. Sudirman yang memulai usaha mie ayam baso dari tahun 2004 ini berawal dari coba-coba dan dari pengalaman lihat cara pembuatannya teryata digemari juga oleh masyarakat.

Selain mie ayam baso, di tahun 2009 Sudirman yang biasa disapa kang Iman ini mencoba usaha kuliner yang lain yaitu Pespuk Raydo (pepes empuk) Raydo (nama anak) dengan membuka 4 cabang di pafesta, foodcourt taman wisata matahari, kios di pasar Cisarua dan foodcourt siliwangi. Namun usaha itu hanya bertahan selama 2 tahun dikarenakan krisis yang memaksa kang Iman harus menutup usahanya.

Berbekal dari pengalaman itu kini kang Iman memulai kembali usaha mie ayam baso yang berlokasi di kawasan wisata alam curug asmarandana dan curug kembar Kp.Pasir Manggis Desa Batulayang. Walaupun usahanya ini mengandalkan wisatawan yang datang namun banyak pengunjung yang ketagihan. Dalam sehari kang Iman dapat menghasilkan pemasukan sampai 300 ribu dari menjual mie ayam baso.

Mie yang dibuat sendiri ini memiliki beberapa kelebihan dengan mie ayam baso lainnya. Mie yang kenyal dan tahan hingga 2-3 hari dengan menggunakan telur tanpa bahan pengawet dan kualitas makanannya pun dijaga dengan bumbu rempah-rempah. Untuk baso nya pun menggunakan baso daging yang rendah lemak.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Satu porsi mie ayam tanpa baso seharga Rp.5000,-/porsi, sedangkan mie ayam baso daging seharga Rp.8000,-/porsi. “kami juga siap menerima pesanan dan mengantarnya dengan minimal pesanan 25 porsi belum termasuk ongkos kirim,” terang kang Iman kepada Sundaurang.

Kedepannya kang Iman berharap usaha yang ia jalankan ini tidak seperti pengalamannya terdahulu yang mengalami kegagalan. “ingin ada kesempatan  untuk buka cabang tapi sebelumnya saya ingin brand mie ayam Raydo ini dikenal lebih dulu, karena kalau brand ini sudah dikenal dan banyak yang ingat maka produk yang saya buat ini akan mudah dipasarkan dan dijual ke masyarakat,” katanya. (andi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.