header_ads

Markisa Berukuran Raksasa Di Citeureup


CITEUREUP- Di kampung Singkup Desa Sukahati RT 02 RW 04 juga terdapat pohon Erbis milik Ojan (45) pemilik pohon Erbis yang sengaja ia tanam di pekarangan rumahnya setahun lalu

Uniknya, pohon ini berbuah terus menerus tanpa mengenal musim.Hafsoh (21) istri Ojan menuturkan kalau buah Erbis ini sering di gunakan untuk merujak dikala cuaca panas, karena rasanya yang masam bisa menghilangkan rasa ngantuk.

Terkadang buah ini digunakan sebagai minuman yang menyegarkan hanya menambahkan air dan gula, maka akan terasa seperti sirup, juga rasanya yang mirip dengan markisa. Pemanfaatan buah Erbis ini belum banyak di gunakan oleh masyarakat, “paling juga buat ngerujak saja”, ujar Hafsoh.

Tanaman erbis umumnya hanya ditanam di dataran rendah. Kondisi tanah yang dikehendaki banyak mengandung bahan organik (subur).Lokasi tempat bertanam sebaiknya terbuka, walaupun tanaman tahan naungan.

Buah erbis atau Markisa Raksasa dengan nama Latin Passifloraceae ini, masih banyak orang yang belum mengenal dengan Buah ini, buah yang Setelah Matang berwarna kuning. Disebut juga buah Balewa. Daun dan batang Daun markisa lebar, ada yang bercanggap menjari, tetapi ada pula yang tidak.

Markisa mempunyai batang kecil, langsing, dan panjang sekali. Batangnya merambat dengan bantuan sulur berbentuk pilin (spiral).

Akar Semua tanaman markisa mempunyai akar tunggang dan akar samping dangkal. Akar samping menyerupai serabut dan lunak. Bunga Bunganya besar dan berbentuk mangkok. Warnanya keunguan dan harum. Bunganya berkelamin dua (hermafrodit) dan beraroma khas harum. Semua jenis markisa (Passiflora) termasuk penyerbuk silang dengan bantuan lebah madu. Namun, penyerbukan sendiri masih dapat berlangsung baik.

Perbanyakan tanaman Markisa ditanam dengan biji dan setek cabang. Setek ditanam di persemaian. Bila bibit berasal dari biji, sebaiknya biji disemaikan lebih dulu. Bibit dapat ditanam di kebun setelah mencapai ketinggian lebih dari 50 cm (berdaun 3-4 helai). 

Markisa dapat disambung. Batang bawah digunakan semai markisa rola atau konyal berdaun empat. Budi daya tanaman Tanah dicangkul dengan baik agar gulma dan alang-alang yang tumbuh hilang hingga ke akar-akarnya.

Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 30-40 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10 kg. Bibit yang telah cukup umur ditanam dalam lubang. Jarak antar lubang tanam 2 m x 5 m. Bibit dalam polibag sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan (menjelang musim kemarau). 

Penanaman markisa pada akhir musim kemarau (menjelang musim hujan) akan memperlambat umur berbunga, yakni setelah 10-12 bulan.

Penanaman pada akhir musim hujan menyebabkan tanaman akan berbunga pada umur sekitar enam bulan. Tanaman markisa dapat dirambatkan pada pohon hidup. Markisa yang dirambatkan dengan sistem pagar produksinya lebih tinggi.

Dianjurkan perambatan dengan sistem pagar. Jaraknya 3 m agar pengaturan cabang lebih mudah dan dapat dikombinasi dengan tanaman lain (misalnya kopi). Sebagai tiang pagar dapat digunakan tanaman hidup. Untuk menjalarkan batang markisa digunakan kawat yang dibentangkan mendatar seperti pada perambatan tanaman anggur. Setelah bibit yang ditanam di sepanjang pagar (jarak 2-3 m) mencapai bentangan kawat terbawah, ujung bibit segera dipotong. Dari tunas yang tumbuh, dipilih tiga tunas yang kekar.

Dua tunas dijalarkan pada bentangan kawat terbawah dan satu lagi dibiarkan tumbuh mencapai bentangan kawat di atasnya. Pekerjaan seperti ini diulangi hingga semua kawat bentang dijalari oleh 1-2 tunas yang merupakan cabang buah. Bunga muncul pada ketiak daun, biasanya berdaun tunggal. Bila cabang-cabang buah belum berbunga maka ujung cabang perlu dipotong (dipotes). Buah akan bergantung pada kawat tersebut.

Anak-anak dan ibu-ibu warga singkup begitu menyukai rasanya, tak jarang mereka memakan buah Erbis ini bersama-sama, karena buahnya yang besar bisa dimakan untuk 2-3 orang. Namun buah ini belum dimanfaatkan sebagai makanan ringan atau dijadikan panganan lainnya. (as)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.