header_ads

Helaran Seba Kuwerabakti Akan Digelar 2 Juni

KOTA BOGOR - Pawai dan Panggung Budaya Seba Kuwerabakti siap digelar pada Sabtu 2 Juni mendatang atau sehari menjelang puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 530 yang akan diperingati Minggu  3 Juni 2012.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Bogor Arif Mustofa Budianto mengatakan,  penyelanggaraan kegiatan BCF 2012 Seba Kuwerabakti sebagai refleksi nyata dari tema HJB ke 530 yaitu Bogor Motekar.

Sebuah tema yang mereflesikan sebuah semangat dari seluruh komponen masyarakat Kota Bogor untuk terus berkarya dan berkreasi terbaik bagi Kota Bogor.  “Ini menandakan semangat yang menggambarkan rasa cinta setiap elemen masyarakat Kota Bogor terhadap kotanya yang telah memberikan kenyamanan dan ketentraman bagi siapapun yang tinggal di Kota Bogor, “ ungkap Arif yang juga Ketua Panitia HJB ke 530  saat menghadiri acara  Grand Launching Pawai dan Panggung Budaya Sebakuwerabakti di Botani Squre Jalan Pajajaran Kota Bogor, Selasa (22/5/2012).

Ketua I Panitia Seba Kuwerabakti Beninu Argoebie mengatakan, perhelatan akbar  kali pertama ini akan melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Kota Bogor. “Jadi, bukan hanya milik sekelompok komunitas, tapi melibatkan semua komponen masyarakat, “ tandas Benninu dalam acara yang  dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, budayawan, seniman, dan  perwakilan Polres Bogor Kota, dan perwakilan Kodim 0606 Kota Bogor.

Ia menjelaskan, bahwa pawai budaya dan panggung budaya Seba Kuwerabakti merupakan salah satu rangkaian dari Bogor BCF (Bogor Cultural Festival)  2012.  BCF sendiri terdiri dari berbagai rangkaian acara, diantaranya lomba layangan tradisional, Festival Jajanan Bogor Baheula, Festival Kampoeng Papua, Festival Kampoeng Tionghoa, Lomba Foto Potensi Pariwisata Bogor.

Budayawan Adenan Taufik sebagai penggagas acara Seba Kuwerabakti mengatakan,  Seba Kuwerabakti merupakan impresi budaya yang dikemas secara klasik. “Ini akan menjadi daya tarik wisata  dari rangkaian kegiatan BCF  2012, “ kata Adenan.

Dijelaskan, Seba Kuwerabakti adalah peristiwa kunjungan raja-raja daerah kepada raja Pajajaran.  “Sebagai bukti kesetiaannya, raja daerah  mempersembahkan panggeres reuma (kelebihan hasil panen)   yang diletakan pada dongdang untuk diserahkan kepada raja, “ ungkapnya.

Seba Kuwerabakti merupakan salah satu kebijakan Prabu Siliwangi. Pada saat itu raja – raja daerah berkunjung ke Purasaba (ibu kota-red) Pajajaran kini Kota Bogor untuk menyampaikan “upeti” kelebihan hasil bumi sebagai bentuk kesetiaan meraka kepada Raja Pajajaran.

Acara Seba Kuwerabakti hanya bisa dilakukan di Purasaba Pajajaran dan tidak pernah dalam sejarah bahwa Seba Kuwerabakti dilakukan didaerah lain, kecuali Seba Kuwerabakti atau seren tahun yang dilakukan raja daerah yang kini masih dilakukan dibeberapa daerah Jawa Barat seperti Kampung Naga, Kampung Urug, Cipta Gelar Sukabumi, dan Giri Jaya Baduy. (yan/gus)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.