Kota Bogor Menambah Kado HJB 530
KOTA BOGOR - Komisi
Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau memberikan apresiasi kepada
Pemerintah Kota Bogor yang telah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
di wilayah Kota Bogor.
Apresiasi yang diberikan Komnas
Pengendalian Tembakau dalam bentuk penghargaan yang diterima Asisten
Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota
Bogor Edgar Suratman yang diserahkan oleh Ketua Umum Komnas Pengendalian
tembakau Dr.Prio Sidipratomo Sp.Rad, tepat pada Hari Jadi Bogor (HJB)
ke 530 Minggu 3 Juni lalu, di Jakarta.
Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan pembangunan Edgar Suratman menjelaskan, penghargaan yang diterimanya merupakan penghargaan untuk Pemerintah Kota Bogor yang telah menetapkan KTR. “ Sebagaimana kita ketahui Kota Bogor telah menetapkan KTR di delapan Kawasan, sesuai Perda No : 12 tahun 2009 tentang KTR, “ kata Edgar di Ruang Kerjanya, Selasa (5/6/2012).
Meski diakui Edgar, penerapan KTR di Kota Bogor belum berjalan maksimal namun keberadaan Perda KTR merupakan upaya dari pemerintah Kota Bogor yang ingin melindungi warganya dari bahaya yang ditimbulkan akibat rokok. “Pilihan ini didasari semangat dan keyakinan bahwa proses mencegah jauh lebih baik dibandingkan mengobati, “ tukasnya.
Sejauh ini menurut Edgar, beberapa langkah untuk memperkuat pelaksanaan KTR di Kota Bogor antara lain, dengan operasi simpatik di kawasatan tanpa rokok dan sidang tipiring.
Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan pembangunan Edgar Suratman menjelaskan, penghargaan yang diterimanya merupakan penghargaan untuk Pemerintah Kota Bogor yang telah menetapkan KTR. “ Sebagaimana kita ketahui Kota Bogor telah menetapkan KTR di delapan Kawasan, sesuai Perda No : 12 tahun 2009 tentang KTR, “ kata Edgar di Ruang Kerjanya, Selasa (5/6/2012).
Meski diakui Edgar, penerapan KTR di Kota Bogor belum berjalan maksimal namun keberadaan Perda KTR merupakan upaya dari pemerintah Kota Bogor yang ingin melindungi warganya dari bahaya yang ditimbulkan akibat rokok. “Pilihan ini didasari semangat dan keyakinan bahwa proses mencegah jauh lebih baik dibandingkan mengobati, “ tukasnya.
Sejauh ini menurut Edgar, beberapa langkah untuk memperkuat pelaksanaan KTR di Kota Bogor antara lain, dengan operasi simpatik di kawasatan tanpa rokok dan sidang tipiring.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan pada
tahun 2011 lalu, operasi simpatik telah dilakukan 6 kali di tempat
kerja, tempat umum, tempat bermain berkumpulnya anak, dan kendaraan
angkutan umum. Sedangkan untuk sidang tipiring Perda KTR telah
dilaksanakan 11 kali dengan menjaring 263 pelanggar Perda KTR.
Selain Kota Bogor, ada dua Kota lainnya yang menerima penghargaan yang sama yaitu Pekalongan dan DKI Jakarta. “ Jadi, di seluruh Indonesia hanya tiga Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan, “kata Edgar.Bagi Pemerintah Kota Bogor, lanjut Edgar, penghargaan yang diserahkan tepat pada HJB ke 530 merupakan Kado Istimewa.
Selain Kota Bogor, ada dua Kota lainnya yang menerima penghargaan yang sama yaitu Pekalongan dan DKI Jakarta. “ Jadi, di seluruh Indonesia hanya tiga Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan, “kata Edgar.Bagi Pemerintah Kota Bogor, lanjut Edgar, penghargaan yang diserahkan tepat pada HJB ke 530 merupakan Kado Istimewa.
Pemberian penghargaan
tersebut menandai peringatan Hari Anti Tembau Sedunia tahun 2012 dengan
mengusung tema Wujud Generasi Sehat Tanpa Rokok. Acara ini dihadiri
sejumlah tokoh Nasional antara lain hadir seorang pengamat Imam
Prasojo, dan politikus dan pengusaha Arifin Panigoro. Menurut Edgar, dengan diraihnya penghargaan dari Komnas Pengendalian Tembakau, telah menambah koleksi penghargaan yang diraih Kota Bogor bertepatan dengan HJB ke 530.
Sebelumnya, Kota Bogor meraih penghargaan nasional
UP2K PKK (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Pemberdayaan
Kesejahteraan keluarga). “ Hari ini (Selasa, 5/6-red), dua sekolah Kota
Bogor yaitu SMP Negeri 13 dan SMK Wikrama juga memperoleh penghargaan
Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI di Istana Negara, “ungkapnya.
Selain itu, tambah Edgar, ada lima Sekolah lainnya menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup (Kemenlh) yakni, SD Pertiwi, SMA YPHB, SD Pertiwi, SMK Negeri 1, SMA YPHB (Yayasan Persaudaraan Haji Bogor), SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 6. (chris)
Selain itu, tambah Edgar, ada lima Sekolah lainnya menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup (Kemenlh) yakni, SD Pertiwi, SMA YPHB, SD Pertiwi, SMK Negeri 1, SMA YPHB (Yayasan Persaudaraan Haji Bogor), SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 6. (chris)
Tidak ada komentar