Saung Pakuan Diresmikan Karyawan Faturahman
CIBINONG - Saung
Pakuan diresmikan Wakil Bupati Karyawan Faturahman bertujuan sebagai pusat kegiatan dan informasi kebudayaan,
siapapun yang berminat menelusuri peradaban budaya sunda. Demikian
dikatakan Karyawan Faturachman saat meresmikan Saung Pakuan di
kediamannya di Karadenan, Cibinong (2/6/2012).
"Saung
Pakuan yang didirikan Yayasan Gentra Pajajaran, memiliki filosofi
memberikan penerangan bahwa kerajaan pajajaran itu ada. Menurutnya, Saung
Pakuan Ini bukan buat kegiatan mistik atau perdukunan. Tapi bisa juga
untuk kegiatan sosial, seperti pengajian, posyandu, pertemuan Rt dan
lain sebagainya", ujarnya.
Disekitar Saung Pakuan sendiri terdapat beberapa benda-benda bersejara. Karyawan Faturahman
memaparkan, siapapun bisa memanfaatkan bale pakuan ini, kalau ada
benda-benda budaya. Seperti batu pancalikan, batu kujang ini dalam
rangka melestarikan saja agar bukti sejarah sunda tidak punah. Dan
meyakini, kalau dulu sudah ada peradaban.
"Jika
nanti ada temuan situs atau apapun yang berkaitan dengan budaya mari
kita diskusikan bagaimana nantinya kita akan lestarikan bersama sama.
Harapannya kedepan kita bisa bersama-sama menjaga kebudayaan sunda.
Orang sunda harus merapatkan barisan, kita adalah orang sunda ada yang
harus kita petanggungjawaban" papar dia.
Ia
juga menambahkan, ada dominasi warna hitam karna simbol kesundaan dari
tanah, kita semua berasal dari tanah. Di Saung Pakuan juga terdapat ada
replika batu Sriman Sriwacana yang digunakan melantik 6 raja.
Diperkirakan batu ini sudah eksis selama 15 abad.
Sementara
menurut, Ketua Yayasan Gentra Pajajaran, Ahmad Rahiman, budaya sunda
bisa jadi pedoman dan pegangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hadir
dalam acara tersebut para Juru Pelihara Se-Kabupaten Bogor, Para
Kasepuhan Bogor, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.(Rido/Als)
Tidak ada komentar