Warga Cibinong Desak Hapuskan Kemaksiatan
CIBINONG - Semakin
maraknya praktek maksiat di Cibinong, warga minta kegiatan amoral
tersebut dibasmi habis. Hal ini dikatakan beberapa warga saat Wakil
Bupati Bogor Karyawan Faturachman menggelar dialog pada program Jumat
Keliling (Jumling) di Masjdi At’Taufik, Kampung Cibinong, Kelurahan
Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor (8/6/2012).
Menurut
Pelani, Ulama setempat, penyakit masyarakat sudah semakin marak di
Cibinong, terutama praktek prostitusi di sekitar jalur ITC Cibinong
menuju Bekang.
Menurutnya ia sering melihat dan berusaha menegur secara
langsung, namun hal tersebut sia-sia karena kegiatan tak terpuji
tersebut di bekingi oleh oknum aparat Kepolisian dan TNI.
“Tolong
upayakan penertiban praktek tak terpuji ini, terutama oknum yang
menyalahgunakan aturan melindungngi kegiatan tersebut. Mereka yang
terlibat membekingi kegiatan tersebut harus diberikan efek jera, karena
beberapa kali yang sudah dikeluarkan dari kesatuan akibat terlibat,
mereka justru semakin bebas bertindak dan malah tetap mebawa nama
institusinya”, jelas Paelani.
Kemudian
tokoh agama lainnya, mengeluhkan adanya penjualan minuman keras secara
besar-bearan dan terang-terangan. Penjualan Miras ini sudah menjadi
pusat, adanya di Sinho, Ciriung, Cibinong. Hal yang sama terjadi, yakni
dibekingi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Menanggapi
keluhan warga, Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman mengatakan,
yang namanya penyakit masyarakat harus diselesaikan secara sistematis.
Tentunya hal ini sudah kita rumuskan, ibarat asap kita punya program
Nongol Babat (Nobat), kita gebah di sini asapnya justru pindah
kesana-sini.
“Ini
tidak bisa kita atasi kalau kita belum temukan titk apinya, dan titik
apinya adalah kampung tengah alias perut. Mereka berbuat apapun yang
penting perut mereka terisi, memang kompleksitasnya sangat tinggi, kita
butuh kesabaran mengatasinya”, jelas KF.
Berdasarkan
pengakuannya, dirinya pernah melakukan pengamatan langsung ke beberapa
marakas TNI di Bogor, hingga menyambangi asrama-asrama prajurit guna
mencari informasi yang melatarbelakangin adanya oknum yang terlibat.
Jawabannya adalah masalah kesejahteraan. Maka dari itu Bupati Bogor
Rachmat Yasin mengatasi ini dengan terus meningkatkan kesejahteraan,
membuka lapangan pekerjaan, dengan menciptakan iklim yang kondusif di
Kabupaten Bogor. Karena Jika sudah kondusif, infestor akan tertarik
masuk ke sini dan menciptakan peluang kerja.
“Dan yang terpenting bagi para orang tua, bagamanapun kondisinya, harus
tetap mensekolahkan anak-anak kita. Rasulullah pernah bersabda,
“Didiklah Anak-Anakmu Karena Mereka Akan Hidup Di Zaman Yang Berbeda
Dengan Zamanmu” . Dengan mensekolahkan anak-anak kita berarti nantinya
mereka memiliki daya saing dan skill untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.
Dari sini kita bisa mulai meningkatkan kesejahteraan kita. (Rido/Ice)
Tidak ada komentar