header_ads

Kota Bogor Antisipasi Gangguan Keamanan


KOTA BOGOR - Guna mengantisipasi, mengurangi, dan mendeteksi permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dalam bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1433 hijriah di wilayah Kota Bogor  Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor menggelar Pembinaan Aparatur Wilayah Bidang Keamanan dan Ketertiban bagi Kepala Seksi Trantib se Kota Bogor.


Pembinaan yang merupakan agenda rutin tahunan ini diikuti 74 orang peserta, dan menghadirkan narasumber dari Polresta Bogor Kota, Dandim 0606, Pol PP, Kaposda BIN, Kantor Kesbangpol, serta Pemerintah Kota Bogor sendiri. Sekretaris Daerah Kota Bogor, Aim Halim Hermana, membuka acara yang berlangsung di Gedung Graha Pool, Jalan Merdeka Kota Bogor Kamis (26/7/2012). 

Dalam sambutan tertulis yang disampaikan Aim Halim, Walikota Bogor Diani Budiarto menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan SK dan Surat Edaran tentang penutupan sementara tempat-tempat hiburan dan imbauan pada pengusaha restoran di Kota Bogor untuk tidak menjual makanan secara terbuka selama Ramadhan 1433 H.

“Lebih jauh diungkapkan, kegiatan ini merupakan sebuah upaya preventif untuk mengantisipasi kemungkinan aksi teror di Kota Bogor,” ungkap Diani.

Sebab menurutnya penanggulangan aksi teror butuh penanganan menyeluruh, tidak hanya dari aparat keamanan tapi juga setiap elemen masyarakat. “Salah satu penyebab berulangnya aksi teror adalah lemahnya daya cegah dan daya tangkal di masyarakat. Sebagian masyarakat lupa mengamati perubahan lingkungan, atau acuh tak acuh dengan pendatang di lingkungannya,” lanjut Diani.

Menurutnya sikap inilah yang sering dimanfaatkan pelaku teror dalam merencanakan berbagai aksinya. “Karena itu acara serupa ini dilaksanakan dalam rangka menggugah kesadaran tiap elemen masyarakat agar lebih peduli dan perhatian terhadap lingkungannya,” katanya lagi.

Sementara Kepala Kantor Kesbangpol Kota Bogor, Aep Syaefudin, mengatakan acara ini juga bertujuan meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah, juga kemitraan dengan masyarakat dalam menyikapi perkembangan kondisi wilayah Kota Bogor dan mencari solusi bagi permasalahannya.

“Sehingga dengan terdeteksinya berbagai permasalahan yang mengganggu stabilitas, dapat tercipta suasana aman, tentram, dan kondusif di Kota Bogor,” ungkapnya. (chris)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.