header_ads

Pers Asing Picu Bentrokan Cisalada


CIAMPEA - Markas Jama'ah Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea kembali dikepung warga sekitar. Bentrokan massa yang geram atas aktifitas kelompok aliran sesat ini tak lagi mampu dibendung, Jumat (13/7/2012). 

Pasalnya, kedatangan sejumlah warga asing yang hendak meliput aktifitas ke markas itu diduga sebagai kunjungan ilegal dan tidak mengindahkan larangan pihak Polsek Ciampea dan Pihak Camat Ciampea. 

Bentrok massa itu mengakibatkan seorang warga Kampung Pasar Salasa Rt 04/01 harus dilarikan ke Rumah Sakit Karya Bakti akibat mengalami luka bacokan pada kaki bagian kanan. Tak hanya itu, lima unit rumah warga rusak, dan tiga warga jemaat Ahmadiyah lainnya luka-luka akibat terkena lemparan batu.

Menurut Camat Ciampea, Djuanda Dimansyah, perkampungan Cisalada terdapat kelompok Ahmadiyah sehingga perizinan tidak akan dibisa dikeluarkan. “Perkampungan itu rawan konflik dan juga bukan kewenangan saya untuk memberi izin. Sebab, itu kewenangan Kesbangpol,” jelasnya.

Menurut kesaksian warga, sejumlah warga asing itu tanpa meminta izin kepada pemerintah desa dan kecamatan terdahulu sudah melakukan aktivitasnya dilokasi. “Sebelum meminta izin, diam-diam mereka sudah mengambil gambar dilokasi,” tambah Djuanda.

Meskipun tidak mengantongi ijin, warga asing itu nekat kembali ke Kampung Cisalada. Namun, setibanya, dilokasi disambut puluhan warga dari beberapa kampung menyerang Kampung Ahmadiyah. Penyerang melempari rumah-rumah milik warga menggunakan batu.

Bentrokan ini sempat menyulut emosi warga dan ibu rumah tangga, mereka memblokir Jalan Siliwangi sebagai akses menuju Kampung Ahmadiyah. Mereka menaruh batu, kayu serta ranting pohon di jalanan. Sejumlah warga lainnya yang masih penasaran kembali berusaha menyerang kampung Ahmadiyah melalui jalan pintas atau pesawahan dengan kelengkapan senjata tajam.

Beruntung bentrokan tidak berlanjut setelah dapat dihalau petugas yang berjaga-jaga di sekitar perkampungan Ahmadiyah. Sementara, ratusan petugas gabungan dari TNI Polri disiagakan guna mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

Kapolres Bogor, AKPB Heri Santoso, di lokasi, mengatakan, keempat warga negara Belanda dan satu warga negara Indonesia yang disinyalir sebagai jurnalis kini diamankan petugas di Polres Bogor. “Sudah kami amankan untuk dimintai keterangan terkait kedatangan mereka ke Cisalada ini,” katanya.

Menurut dia, pihaknya siang kemarin sedang menunggu kedatangan Kantor Keimigrasian untuk memastikan kebenaran serta membuktikan perizinan warga negara asing itu. “Pihak Imigrasi sedang menuju ke sini untuk memastikan alasan kedatangan mereka yang sebenarnya dan juga apa betul mereka itu jurnalis atau bukan,” tegasnya. (nday)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.