Sampah Hiasi Jalan Bersih Pemda Cibinong
CIBINONG - Hingga hari Idul Fitri 1433 Hijriyah, Minggu (19/8/2012) siang, keadaan di sepanjang jalan bersih perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bogor dipenuhi sampah yang ditinggalkan para pedagang.
Nampak sampah plastik, kardus dan sampah basah bekas makanan berserakan di jalan yang berlokasi di perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor itu.
Tak jauh dari lokasi itu, sampah juga bertebaran disepanjang jalur lambat Jalan Raya Tegar Beriman mulai dari depan kantor KNPI Kabupaten Bogor hingga persimpangan lampu merah Cibinong. Pemandanan seperti ini memang tidak seperti biasanya, mengingat sepekan sebelumnya dilokasi ini dipadati oleh ratusan pedagang kaki lima.
Lambannya petugas kebersihan dalam menangani penumpukan sampah ini meninggalkan kesan kurang baik terhadap pencitraan pusat kota Kabupaten Bogor.
Padahal Pemkagb Bogor mengedepankan moto: Teduh, Segar, Bersih, Indah dan aman serta masyarakatnya yang beriman.
Hal ini diakui Anwar dan Mansur selaku pengawas kebersihan UPT Cibinong saat mengawasi para petugas kebersihan membersihan sampah - sampah di sekitar perkantoran Pemkab Bogor.
Mereka mengaku sejak malam takbir Idul Fitri 1433 Hijriyah sudah terjun ke lapangan dalam rangka mengawasi kinerja petugas kebersihan dilapangan.
"Kami menyisir sampah - sampah mulai dari persimpangan Cibinong hingga lampu merah PDAM Tirta Kahuripan, dan berlanjut sampai ke Cikaret. Namun waktu yang sempit menjelang pagi hari, dan mereka juga harus sholat Ied, maka para petugas kebersihan melanjutkan tugas rutin setelah sholat Ied sekitar jam 10.00 pagi mulai lagi," terang Anwar kepada Berita Bogor, Senin (20/8/2012) pagi.
Menurutnya lokasi Jalan Bersih baru bisa dibersihkan mulai hari Senin pagi. "Keterbatasan armada membuat pihak kami sempat kewalahan membersihkan sampah - sampah yang volumenya meningkat 100 persen dari hari biasa. Sampah - sampah itu ditinggalkan begitu saja oleh para pedagang disini," tambahnya.

Penertiban pedagang
Sejak Sabtu siang (18/9/2012) menjelang malam takbir puluhan pedagang yang mengisi tenda-tenda sewaan nampak sibuk mengemas barang dagangan mereka. Pasalnya, petugas gabungan Satpol PP dan Polres Bogor meminta para pedagang untuk tidak lagi menggelar dagangannya.
Tak hanya itu, di depan kantor KNPI Kabupaten Bogor yang terletak di Jalan Raya Tegar Beriman Cibinong dijumpai pemandangan yang sama.
Para pedagang tak mampu berbuat banyak saat para petugas secara persuasif meminta mereka mengosongkan area jalur lambat Jalan Raya Tegar Beriman Cibinong, kecuali ekspresi kekecewaan mereka yang sudah membayar sewa tenda dengan dijanjikan dapat berjualan hingga malam takbir.
Salah seorang pedagang jaket, Andi, asal Jatinegara yang mangkal di depan Kantor PWI Perwakilan Kabupaten Bogor mengaku sudah membayar sewa tenda sebesar Rp500 Ribu dengan perjanjian lisan dapat berjualan mulai hari Minggu (12/8/8/2012) hingga malam takbir.
"Kenyataannya malah kita diminta mengosongkan tenda - tenda, padahal janjinya boleh berjualan sampai malam takbir. Padahal lokasi ini strategis bagi para pedagang disini," kata seorang pedagang pakaian yang enggan disebut namanya, Sabtu siang (18/8/2012).
Hal senada dikatakan Didin pedagang asal Tanahabang yang mangkal di jalur lambat Jalan Tegar Beriman, Cibinong. "Pedagang hanya membayar sewa hingga Rp300 Ribu sampai Rp500 Ribu. Sebenarnya berjualan disini menguntungkan, dalam sepekan saja kami sudah meraup keuntungan lumayan. Namun kami kecewa karena Sabtu pagi ini kami dipaksa untuk mengosongkan lokasi ini," ungkap dia.
Saat ditemui dilokasi, Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Erwin membenarkan bila pihaknya mendapat perintah dari atasan untuk menertibkan para pedagang.
"Atasan saya memberikan perintah ini karena para pedagang yang dikoordinir oleh Panitia tidak mengantongi izin kegiatan sampai hari ini. Sedangkan yang berada disepanjang jalur lambat Tegar Beriman memang tidak mengantongi izin," jawabnya saat ditanya Berita Bogor. (als)
Nampak sampah plastik, kardus dan sampah basah bekas makanan berserakan di jalan yang berlokasi di perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor itu.
Tak jauh dari lokasi itu, sampah juga bertebaran disepanjang jalur lambat Jalan Raya Tegar Beriman mulai dari depan kantor KNPI Kabupaten Bogor hingga persimpangan lampu merah Cibinong. Pemandanan seperti ini memang tidak seperti biasanya, mengingat sepekan sebelumnya dilokasi ini dipadati oleh ratusan pedagang kaki lima.

Padahal Pemkagb Bogor mengedepankan moto: Teduh, Segar, Bersih, Indah dan aman serta masyarakatnya yang beriman.
Hal ini diakui Anwar dan Mansur selaku pengawas kebersihan UPT Cibinong saat mengawasi para petugas kebersihan membersihan sampah - sampah di sekitar perkantoran Pemkab Bogor.
Mereka mengaku sejak malam takbir Idul Fitri 1433 Hijriyah sudah terjun ke lapangan dalam rangka mengawasi kinerja petugas kebersihan dilapangan.

Menurutnya lokasi Jalan Bersih baru bisa dibersihkan mulai hari Senin pagi. "Keterbatasan armada membuat pihak kami sempat kewalahan membersihkan sampah - sampah yang volumenya meningkat 100 persen dari hari biasa. Sampah - sampah itu ditinggalkan begitu saja oleh para pedagang disini," tambahnya.

Penertiban pedagang
Sejak Sabtu siang (18/9/2012) menjelang malam takbir puluhan pedagang yang mengisi tenda-tenda sewaan nampak sibuk mengemas barang dagangan mereka. Pasalnya, petugas gabungan Satpol PP dan Polres Bogor meminta para pedagang untuk tidak lagi menggelar dagangannya.
Tak hanya itu, di depan kantor KNPI Kabupaten Bogor yang terletak di Jalan Raya Tegar Beriman Cibinong dijumpai pemandangan yang sama.

Salah seorang pedagang jaket, Andi, asal Jatinegara yang mangkal di depan Kantor PWI Perwakilan Kabupaten Bogor mengaku sudah membayar sewa tenda sebesar Rp500 Ribu dengan perjanjian lisan dapat berjualan mulai hari Minggu (12/8/8/2012) hingga malam takbir.

Hal senada dikatakan Didin pedagang asal Tanahabang yang mangkal di jalur lambat Jalan Tegar Beriman, Cibinong. "Pedagang hanya membayar sewa hingga Rp300 Ribu sampai Rp500 Ribu. Sebenarnya berjualan disini menguntungkan, dalam sepekan saja kami sudah meraup keuntungan lumayan. Namun kami kecewa karena Sabtu pagi ini kami dipaksa untuk mengosongkan lokasi ini," ungkap dia.

"Atasan saya memberikan perintah ini karena para pedagang yang dikoordinir oleh Panitia tidak mengantongi izin kegiatan sampai hari ini. Sedangkan yang berada disepanjang jalur lambat Tegar Beriman memang tidak mengantongi izin," jawabnya saat ditanya Berita Bogor. (als)
Tidak ada komentar