Ratusan Ribu Warga Belum Urus E-KTP

CIBINONG - Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, ternyata jumlah penduduk yang terekam datanya mencapai 84,79% sampai hari ini,Selasa (6/11/2012).

Data tanggal 6 Nopember 2012 tercatat ada 426.774 penduduk yang belum terdata. Sementara batas akhir perekaman data E-KTP yang ditetapkan oleh pemerintah pusat telah berakhir hingga bulan Oktober kemarin.

Bupati Bogor Rahmat Yasin mengaharapkan perekaman data bagi seluruh wajib E-KTP agar segera dapat  dituntaskan, untuk itu Bupati mengeluarkan kebijakan dengan memperpanjang waktu perekaman data hingga akhir desember mendatang.

Saat dihubungi melalui telpon Budi Sasongko dari Seksi Penyuluhan pada Disdukcapil Kabupaten Bogor mengatakan, perekaman data yang telah dilaksanakan hingga batas waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, ternyata disetiap kecamatan rata-rata telah mampu merekam data sampai lebih dari 50%. Capain ini untuk tingkat Jawa Barat sudah masuk dalam urutan terbaik.

Kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Bogor dalam pembuatan e-ktp sebanyak 2.806.054 orang, sedangkan hasil dari pendataan yang telah dilakukan oleh Disdukcapil hingga tahun 2011 lalu mencapai 3.459.297 orang. Dengan jumlah kuota tersebut maka jatah perangkat komputer yang diberikan oleh pusat untuk setiap kecamatan sebanyak 2 unit disesuaikan dengan kuota yang  ada.

Budi juga mengatakan kendala yang dihadapi dalam melakukan perekaman e-ktp, selain akibat dari keterbatasan alat juga disebabkan karena kurang berperan aktifnya masyarakat. Kendala lain yang turut pula menghambat perekaman data penduduk ini yakni kebiasaan masyarakat jika tidak sedang terdesak oleh kebutuhan administrasi kependudukan maka mereka enggan untuk mengurus ktp.

Pihak Disdukcapil mengadakan pembelian terhadap sejumlah perangkat komputer yang mobile. sehingga dengan keberadaan perangkat tersebut diharapkan petugas perkam data e-ktp dapat mendatangi sejumlah wilayah terpencil yang sulit untuk bisa dijangkau. (mart)